Daftar Isi:
  • Kebudayaan masyarakat Jepang yang sudah meluas dan secara turun temurun diwariskan untuk mengatur hubungan manusianya yaitu nilai on, gimu dan giri. Ketiga nilai moral tersebut menunjukkan saling keterkaitan satu sama lain, sehingga menimbulkan hubungan timbal balik antara manusia satu dengan lainnya. Selain itu, nilai moral tersebut telah mengikat pola pikir dan perilaku masyarakat Jepang di dalam setiap aspek kehidupan. Penelitian ini menggunakan cerita rakyat Jepang yang berjudul Tanuki no Itoguruma, Warashibe Chouja dan Jiji to Saru to Neko to Nezumi sebagai sumber data. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai moral on, gimu dan giri yang terdapat dalam cerita rakyat Jepang tersebut. Penelitian ini membuktikan bahwa dalam cerita rakyat Jepang tersebut mengandung nilai moral on, gimu dan giri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam cerita rakyat Jepang Tanuki no Itoguruma terdapat on yang kemudian dibalas dengan gimu, gimu ninmu dan giri terhadap nama. Warashibe Chouja terdapat on kepada sesama kemudian dibalas dengan giri terhadap dunia, koo on yang pembayarannya dengan pemenuhan gimu chuu dan gimu ninmu. Jiji to Saru to Neko to Nezumi terdapat on dibalas dengan gimu, gimu ninmu dan giri terhadap nama. Nilai moral dalam ketiga cerita rakyat ini mengandung persoalan hubungan manusia dengan manusia lain, hubungan manusia dengan dirinya sendiri dan hubungan manusia dengan Tuhannya.