Pengaruh Ekstrak Maserasi Teh Hijau Terhadap Kadar Sod Ovarium Dan Apoptosis Sel Granulosa Folikel Ovarium Rattus Norvegicus Yang Dipajan Msg
Main Author: | Wijayanti, Endah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/3163/1/ENDAH%20WIJAYANTI.pdf http://repository.ub.ac.id/3163/ |
Daftar Isi:
- Monosodium glutamat, merupakan salah satu zat aditif yang digunakan sebagai penyedap makanan dan dikenal secara luas oleh masyarakat. Mengkonsumsi MSG yang berlebihan akan menyebabkan lesi bagian nucleus arkuata hipotalamus jumlah glutamat dalam plasma darah meningkat sehingga terjadi over aktivasi reseptor glutamat yang memicu terjadinya stres oksidatif. Stres oksidatif tersebut akan menyerang seluruh area tubuh yang memiliki reseptor glutamat seperti pada hipotalamus dan menimbulkan beberapa perubahan pada sistem reproduksi termasuk ovarium yaitu kerusakan struktur histologis ovarium, terlepasnya sel-sel granulosa dari lamina basal, terdapat banyak celah di antara sel-sel granulosa, terlepasnya sel-sel folikel dan masuk ke antrum, rusaknya jaringan teka dan sel telur berdegenerasi termasuk perkembangan folikel di dalam ovarium. Untuk meminimalisir dampak negatif tersebut diperlukan antioksidan. Jika jumlah antioksidan endogen tidak mencukupi maka diperlukan antioksidan eksogen, salah satunya teh hijau. Pemberian teh hijau yang tinggi katekin dapat meningkatkan enzim antioksidan. Senyawa ini dapat membantu kinerja enzim SOD yang berfungsi menyingkirkan radikal bebas di dalam tubuh. Pemberian katekin pada dosis yang berbeda dapat menurunkan peroksidasi lipid, mengatur pembentukan ROS dengan cara menghambat enzim-enzim prooksidan, serta menginduksi enzim-enzim antioksidan seperti SOD, CAT, GPX. Meningkatnya aktivitas SOD memberikan perlindungan pada oosit terhadap kerusakan oksidatif yang dapat menekan dan menghambat apoptosis. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pajaran MSG dan pemberian ekstrak maserasi teh hijau terhadap kadar SOD ovarium dan apoptosis sel granulosa flolikel ovarium Rattus norvegicus yang dipajan MSG. Desain penelitian ini menggunakan eksperimen laboratorik dengan menggunakan post test only Control Group Design. Penelitian ini merupakan penelitian true eksperimental sesungguhnya dengan menggunakan pendekatan post test only control group design. Sampel yang digunakan adalah tikus putih betina (Rattus norvegicus) sejumlah 25 ekor yang terbagi menjadi 5 kelompok. Paparan monosodium glutamat diberikan dengan dosis 0,7 mg/grBB per oral dan ekstrak teh hijau berbagai dosis diberikan 2 jam setelahnya selama 30 hari setelah didapatkan tikus berada pada fase proestrus. Berdasarkan analisis statistik dengan One Way Anova menujukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara kadar SOD ovarium kelompok kontrol negatif dengan kelompok kontrol positif p = 0.003. Kadar SOD kelompok kontrol negatif dengan kelompok perlakuan PI p= 0.041. Pada kelompok kontrol positif dengan kelompok perlakuan PII terdapat perbedaan bermakna (p-value= 0.008). Terdapat perbedaan yang bermakna antara apoptosis kelompok kontrol negatif dengan kelompok kontrol positif, kelompok perlakuan I, kelompok perlakuan II dan kelompok perlakuan III p=0.000. Pada kelompok kontrol positif terdapat perbedaan bermakna dengan kelompok perlakuan P I p=0.003. Pada kelompok kontrol positif terdapat perbedaan bermakna dengan kelompok perlakuan PII dan P III terdapat perbedaan yang bermakna p=0.000. Terdapat perbedaan yang bermakna antara apoptosis kelompok perlakuan I dengan kelompok perlakuan III p=0.035. Pada kelompok perlakuan I terdapat perbedaan yang bermakna dengan kelompok perlakuan II p=0.000. Terdapat perbedaan yang bermakna antara apoptosis kelompok perlakuan II dengan kelompok perlakuan III p=0.011. Uji analisis korelasi Pearson Pengaruh pemberian ekstrak maserasi teh hijau dengan kadar SOD ovarium terdapat korelasi yang bermakna p=0.048, sedangkan uji analisis ekstrak maserasi teh hijau dengan apoptosis ix sel granulosa tidak terdapat korelasi p=0.065. Analisis data dari uji korelasi Pearson terlihat ada hubungan yang bermakna antara kadar SOD ovarium dengan apoptosis sel granulosa folikel ovarium (p-value=0.000<∝) pada kelompok tikus yang dipajan MSG dan diberi ekstrak maserasi teh hijau Kesimpulan dari penelitian ini adalah membuktikan bahwa ekstrak maserasi teh hijau dapat meningkatkan kadar SOD ovarium dan menurunkan apoptosis sel granulosa folikel ovarium pada tikus betina yang dipapar MSG, serta terdapat hubungan antara SOD dan apoptosis sel granulosa folikel ovarium, bila terjadi peningkatan pada kadar SOD maka akan terjadi penurunan apoptosis.