Peran Mikoriza Arbuskula Dan Perlakuan Air Dalam M Eningkatkan Pertumbuhan Pada Pembibitan Tebu ( Saccharum O Fficinarum L.)
Main Author: | Ambara, Ulva Yuda Galih Wisnu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/315/1/Ulva%20Yuda%20Galih%20Wisnu%C2%A0Ambara.pdf http://repository.ub.ac.id/315/ |
Daftar Isi:
- Kebutuhan gula nasional baik untuk konsumsi langsung rumah tangga maupun industri mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk. Dengan meningkatknya jumlah kebutuhan gula maka produksi gula juga harus ditingkatkan agar dapat memenuhi kebutuhan penduduk. Pengunaan bibit yang berkualitas juga menjadi faktor penting untuk peningkatan produksi gula di dunia. Namun, ketersediaan bibit yang berkualitas ini masih terbatas karena membutuhkan bahan tanam yang cukup banyak. Salah satu solusi untuk mengatasi kurangnya ketersediaan bahan tanam ini yaitu dengan melakukan pembibitan tebu dengan mengunakan teknik bud chip atau perbanyakan dengan mengunakan satu mata tunas tebu, sehingga bahan tanam yang tersedia dapat dimanfaatkan secara efektif. Teknik pembibitan bud chip ini diharapkan menghasilkan bibit polybag yang baik yaitu bibit yang seragam, tidak mempunyai anakan, tumbuh tegar (akar dan daunya banyak, berbuku banyak didalam tanah dan tumbuh baik jika ditanam dilapang, Namun, penggunakan pupuk anorganik dalam waktu yang panjang akan meninggalkan residu dalam tanah yang menimbulkan dampak negatif bagi tanaman. Pupuk mikoriza merupakan alternatif yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara dalam tanah. Pupuk mikoriza merupakan salah satu jenis pupuk organik yang mampu menyediakan unsur hara yang cukup tinggi sehingga pertumbuhan tanaman semakin meningkat. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan september 2016 sampai April 2017 yang dilaksanakan di Rumah Kaca UIN Malang, Identifikasi dan perbanyakan mikoriza yang dilakukan Laboratorium Mikrobiologi Universitas Brawijaya Malang, Sedangkan pengamatan Analisa dasar Tanah dilakukan di Laboratorium Kimia, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Pengambilan tanah di lakukan di Desa Gondang Kabupaten Nganjuk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 10 perlakuan, masing-masing polybag kemudian diinokulasi dengan dosis yang telah ditentukan. tanpa inokulasi MA + 220 ml air, 2 g MA + 200 ml air, 2 g MA + 220 ml air, 2 g MA + 240 ml air, 4 g MA + 200 ml air, 4 g MA + 220 ml air, 4 g MA + 240 ml air, 6 g MA + 200 ml air, 6 g MA + 220 ml air, 6 g MA + 240 ml air. Air diaplikasikan setiap polibag setiap hari. Inokulasi dilakukan pada saat bibit ditanam dan pemberian. Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian dilakukan analisis berdasarkan parameter pengamatan dengan uji F ‘5%. Apabila terdapat pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) ’5%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat hasil bahwa, MA (Mikoriza Arbuskula) dan air mempunyai peranan yang penting dalam meningkatkan pertumbuhan bibit Tebu. Inokulasi MA (Mikoriza Arbuskula) dan air dapat meningkatkan pertumbuhan bibit Tebu. Peningkatan pertumbuhan bibit tebu terbaik adalah pada saat pemberian MA sebanyak 6 g MA dan air sebanyak 240 ml. Kombinasi antara MA dan air dengan perlakuan 6 g spora MA dan 240 ml air mepunyai hasil yang paling optimal apabila dibandingkan dengan perlakuan yang lain.