Pengaruh Lendir Bekicot (Achatina Fulica) Terhadap Jumlah Limfosit Pada Proses Penyembuhan Luka Soket Gigi Pasca Pencabutan Gigi Tikus Wistar (Rattus Norvegicus)

Main Author: Riyani, Nadya Jeihan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/3147/1/Riyani%2C%20Nadya%20Jeihan.pdf
http://repository.ub.ac.id/3147/
Daftar Isi:
  • Pencabutan gigi merupakan suatu tindakan pengambilan gigi dari dalam soket pada tulang alveolar yang dapat menyebabkan kesatuan dari jaringan lunak dan jaringan keras gigi dalam rongga mulut mengalami kerusakan. Peradangan merupakan respon dasar terhadap adanya kerusakan jaringan atau luka pasca pencabutan gigi yang kemudian dilanjutkan dengan proses penyembuhan. Lendir bekicot dari spesies Achatina fulica diketahui mengandung protein achasin dan glycosaminoglycan yang berupa heparan sulfate sebagai alternatif obat yang mempercepat proses penyembuhan luka. Heparan sulfat diketahui memiliki fungsi sebagai pengikat dan penyimpanan bagi faktor pertumbuhan juga berperan dalam merangsang rekrutmen limfosit dan sel radang ke daerah luka sesaat setelah terjadi perlukaan, sehingga fase inflamasi berlangsung lebih singkat. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris dengan desain penelitian Randomized Post-Test Only Control Group. Sampel dipilih menggunakan teknik Simple Random Sampling kemudian dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok kontrol (K) dan perlakuan (P). Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah jumlah limfosit pada hari ketiga, kelima, dan ketujuh proses penyembuhan luka soket gigi tikus wistar yang diukur dari sediaan HPA dengan pengecata Hematoxylin-Eosin. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan jumlah limfosit pada hari ketiga, kelima, dan ketujuh baik pada kelompok kontrol (K) maupun perlakuan (P). Kesimpulan pada penelitian ini adalah lendir bekicot (Achatina fulica) berpengaruh pada jumlah limfosit pada proses penyembuhan luka soket gigi tikus wistar (Rattus norvegicus).