Daftar Isi:
  • Fiber Metal Laminates (FMLs) adalah kombinasi dari gabungan material dengan menggunakan serat fiber atau fiberglass sebagai pengisi dan diperkuat oleh aluminium. Keunggulan lain dari FMLs adalah dengan adanya toleransi kerusakan yang lebih baik pada pertumbuhan retak fatigue. Lebih dari 75% kegagalan suatu material diakibatkan karena terjadinya fatigue yang ditandai dengan mulainya crack. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari amplitude tegangan dan panjang retak terhadai distribusi tegangan pada FMLs. Metode penelitian menggunakan simulasi komputer menggunakan software berbasis finite element method (FEM). Sebanyak 2 variasi yang dilakukan pada penelitian ini, yaitu amplitudo tegangan dan panjang retak. Amplitudo tegangan yang digunakan adalah 7 MPa, 8.75 MPa, 10.5 MPa, 12 MPa dan 14 MPa. Untuk panjang retak yang digunakan adalah 3 mm - 12 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi amplitudo tegangan maka distribusi tegangan semakin tinggi pula sehingga akan mengalami perambatan retak yang semakin cepat. Namun semakin jauh jarak dari ujung retak maka nilai tegangan yang dihasilkan akan semakin kecil. Dan semakin tinggi panjang retak maka intensitas tegangan pada ujung retak semakin tinggi sehingga tegangan maksimum yang dihasilkan juga semakin tinggi. Hal ini diperkuat oleh konsep Linear Elastic Fracture Mechanic (LEFM). Pada setiap surface dari material fiber metal laminates mengalami tegangan yang berbeda-beda dikarenakan adanya pengaruh dari regangan dan modulus elastisitas.