Analisis Performansi Sistem Komunikasi Free Space Optic (Fso) Dengan Variasi Beberapa Parameter Internal Dan Jarak Propagasi

Main Author: Fridasavema, Adabina Husna Yuriz
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/3098/1/Adabina%20Husna%20Yuri%20Fridasavema.pdf
http://repository.ub.ac.id/3098/
Daftar Isi:
  • Sistem Komunikasi Free Space Optic merupakan komunikasi optik yang mudah instalasinya dan memiliki banyak keuntungan diantaranya adalah kecepatan transmisi yang tinggi. Disamping itu, salah satu permasalahan utama yang sering muncul pada penggunaan FSO di daerah tropis seperti Indonesia adalah intensitas curah hujan yang tinggi yang dapat mengakibatkan terjadinya hamburan dan sintilasi. Dalam skripsi ini, performansi FSO akan disimulasikan pada kondisi hujan lebat melalui variasi beberapa parameter internal antara lain bit rate pada 2,5 Gbps, 5 Gbps, dan 10 Gbps, diameter penerima pada rentang 12 cm – 14 cm, dan beam divergence pada 1,6 mrad – 2,3 mrad serta parameter eksternal yaitu jarak propagasi pada variasi 0,9 km – 1,2 km. Semua parameter tersebut diuji menggunakan line coding NRZ dan RZ. Data yang diperoleh dengan simulasi menggunakan software Optisystem menunjukkan bahwa sudut beam yang kecil, diameter penerima yang besar, dan jarak yang tidak terlalu jauh dibutuhkan supaya mengurangi kemungkinan data hilang pada saat transmisi. Variasi beam divergence dengan teknik NRZ mendapatkan nilai BER minimum pada bit rate 10 Gbps yaitu sebesar 2,20963 x 10-16 dan Q-factor sebesar 8,20872, sementara dengan teknik RZ didapatkan nilai BER sebesar 2,68919 x 10-18 dan Q-factor sebesar 8,71799 pada bit rate 5 Gbps. Untuk variasi diameter penerima dengan NRZ memiliki nilai BER minimum ada pada bit rate 10 Gbps yaitu sebesar 7,44176 x 10-14 dan Q-factor sebesar 7,47503, sementara dengan menggunakan RZ didapatkan hasil BER minimum pada bit rate 2,5 Gbps yaitu sebesar 2,60504 x 10-15 dan Q-factor sebesar 7,90661. Variasi jarak propagasi dengan teknik pengkodean NRZ mendapatkan nilai BER minimum pada bit rate 5 Gbps yaitu sebesar 4,35206 x 10-22 dan Q-factor sebesar 9,65884, sementara dengan teknik pengkodean RZ didapatkan nilai BER sebesar 2,74674 x 10-25 dan Q-factor sebesar 10,3839 pada bit rate 5 Gbps.