Sintesis Dan Karakterisasi Nanopartikel Fe3o4 Menggunakan Polivinil Alkohol (Pva) Sebagai Capping Agent Dan Glutaraldehid (Ga) Sebagai Crosslinker
Main Author: | Rahayu, Lale Budi Hutami |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/3062/1/LALE%20BUDI%20HUTAMI%20RAHAYU.pdf http://repository.ub.ac.id/3062/ |
Daftar Isi:
- Nanopartikel merupakan material yang sangat bermanfaat terutaman dalam bidang biomedis sebagai drug delivery system. Drug delivery system dirasakan lebih efektif dibandingkan penggunaan obat yang dikonsumsi secara oral karena banyaknya efek samping dari obat akibat obat terdegradasi sebelum mencapai sel target. Sementara penggunaan nanopartikel sebagai drug delivery akan mampu mengontrol pelepasan obat dengan adanya medan magnet eksternal. Di Indonesia, penelitian nanopartikel magnetit yang diaplikasikan dalam bidang biomedis terutama sebagai drug delivery masih sangat jarang dilakukan. Di Indonesia sendiri, karena keterbatasan alat dan bahan, metode sintesis yang cepat, mudah dan murah sangat diperlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan PVA dan glutaraldehid serta kecepatan pengadukan pada nanopartikel Fe3O4-PVA-GA terhadap morfologi, ukuran kristal, persentase magnetit dan karakter magnetik. Nanopartikel Fe3O4-PVA-GA dibuat dengan metode kopresipitasi dengan memvariasi konsentrasi PVA, jumlah mol glutaraldehid dan kecepatan pengadukan. Penggunaan polivinil alkohol (PVA) sebagai capping agent dan glutaraldehid (GA) sebagai crosslinker untuk sintesis nanopartikel magnetit (Fe3O4) dapat mengurangi aglomerasi dari Fe3O4 yang dihasilkan dan dapat mengurangi Fe3O4 teroksidasi dengan adanya udara. Sintesis dilakukan melalui dua tahap yaitu: tahap pertama, nanopartikel magnetit (Fe3O4) dibuat dengan mencampurkan garam FeCl2.4H2O dan FeCl3.6H2O (rasio molar 1:2) dalam media basa (NH3.H2O). Tahap kedua, nanopartikel magnetit dicoating dengan polivinil alkohol (PVA) dan glutaraldehid (GA) dan menghasilkan Fe3O4-PVA-GA. Material yang dihasilkan kemudian dikarakterisasi dengan FTIR untuk mengetahui gugus fungsi yang khas dari magnetit yang dicoating PVA-GA. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat serapan Fe-O pada daerah ~450 cm-1 dan ~585 cm-1 yang khas untuk magnetit (Fe3O4). Analisis X-ray Diffraction digunakan untuk mengetahui struktur dan ukuran kristal dan persentase magnetit yang dihasilkan. Dari analisis XRD menunjukkan bahwa terdapat puncak-puncak difraksi pada bidang hkl masing-masing sebesar (220), (311), (222), (400), (422), (333) yang sesuai dengan standar COD (Crystallography Open Database) nomor #96-900-2320 untuk Fe3O4. Diketahui bahwa nanopartikel yang dihasilkan memiliki ukuran kristal berkisar antara 4-9 nm dengan struktur kristal berbentuk kubik. Persentase magnetit meningkat dengan meningkatnya jumlah glutaraldehid yang ditambahkan. SEM-EDX digunakan untuk mengetahui morfologi dan komposisi atom dari nanopartikel yang dihasilkan. Untuk mengetahui karakter magnetik dari Fe3O4 dan Fe3O4-PVA-GA dianalisis menggunakan Electron Spin Resonance (ESR).