Analisis Dampak Lingkungan pada Proses Produksi Gula Kristal Putih dengan Pendekatan Life Cycle Assessment (LCA)
Main Author: | Widodo, Restu Agung |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/3035/1/RESTU%20AGUNG%20WIDODO.pdf http://repository.ub.ac.id/3035/ |
Daftar Isi:
- Gula merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia sebagai bahan utama pemanis baik di rumah tangga serta industri makanan dan minuman. Meningkatnya kebutuhan akan ketersediaan gula secara otomatis meningkatkan produksi penggunaan energi dan limbah atau produk samping yang dihasilkan sehingga berdampak pada penurunan kualitas hidup lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak lingkungan yang dapat timbul selama proses produksi gula sebanyak 255 ton di pabrik gula Modjopanggoong. Dengan melakukan pengukuran dampak lingkungan akan memberikan evaluasi serta rekomendasi yang dapat dilakukan oleh pabrik gula Modjopanggoong untuk mengurangi potensi timbulnya dampak lingkungan yang disebabkan selama proses produksi gula. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan life cycle assessment untuk mengetahui dampak lingkungan yang timbul sepanjang siklus hidup gula dari proses transportasi tebu, proses persiapan, proses penggilingan, proses pemurnian, proses penguapan, proses pemasakan, proses puteran, dan proses penyelesaian. Terdapat 4 tahap pada metode LCA menurut standar ISO 14040:2006 yaitu tahap goal and scope yaitu menentukan tujuan dan cakupan penelitian, tahap life cycle inventory yaitu melakukan pengumpulan dan pengukuran data, tahap life cycle impact assessment melakukan perhitungan nilai dampak lingkungan menggunakan metode EDIP 2003 dan dibantu software SimaPro 8 untuk melakukan perhitungan, dan yang terakhir tahap interpretasi hasil. Hasil dari penelitian ini adalah transportasi bahan baku tebu dengan nilai dampak sebesar 117 Pt atau 95,5% dari total nilai dampak pada keseluruhan proses sebesar 122,48 Pt, proses penggilingan 3,05 Pt (1,4%), proses puteran 1,11 Pt (0,5%), proses pemurnian 0,183 Pt (0,08%), proses penguapan 0,0997 Pt (0,04%), proses masakan 0,0713 Pt (0,03%), proses penyelesaian 0,0441 Pt (0,02%), dan proses persiapan 0,0268 Pt (0,01%). Beberapa dampak lingkungan yang timbul adalah ozone depletion atau penipisan ozon pada proses transportasi bahan baku; ozone formation (human) atau terbentuknya ozon pada beberapa proses yaitu penggilingan, puteran, pemurnian, penguapan, dan pemasakan; dampak acidification atau pengasaman yang terjadi pada lingkungan pada proses persiapan. Rekomendasi perbaikan yang diberikan adalah dengan mengganti pembangkit listrik boiler yang menggerakkan turbin uap dengan pembangkit turbin gas dan mengubah ampas tebu menjadi etanol sebagai bahan bakar turbin gas.