Evaluasi Keberhasilan Perawatan Ortodonti Lepasan Menggunakan Indeks HMAR Di RS Universitas Brawijaya
Main Author: | Dianita, Evina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/3032/1/Evina%20Dianita.pdf http://repository.ub.ac.id/3032/ |
Daftar Isi:
- Maloklusi merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang dapat menyebabkan terganggunya fungsi kunyah, bicara dan estetik. Perawatan ortodonti bertujuan untuk mengoreksi oklusi abnormal atau maloklusi. Salah satu jenis perawatan ortodonti yang digunakan untuk merawat maloklusi adalah peranti ortodonti lepasan. Dalam melakukan perawatan ortodonti lepasan, diperlukan sebuah acuan penilaian, yaitu salah satunya menggunakan indeks HMAR (Handicapping Malocclusion Assessment Record) untuk mengetahui tingkat keparahan maloklusi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keberhasilan perawatan ortodonti lepasan menggunakan indeks HMAR di RS Universitas Brawijaya berdasarkan dua komponen yang dinilai pada indeks HMAR, diantaranya kelainan gigi pada satu rahang serta kelainan hubungan pada kedua rahang dalam keadaan oklusi. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan crossectional. Sampel yang digunakan adalah masing-masing terdiri dari satu model studi sebelum perawatan dan model progres kontrol ketiga dari 40 pasien peranti ortodonti lepasan mahasiswa program profesi FKG Universitas Brawijaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan perawatan ortodonti dengan peranti lepasan didapatkan perawatan berhasil umur 8 tahun (100%), 9 tahun (100%), 10 tahun (41,6%), 11 tahun (50%), 12 tahun (50%), perawatan kurang berhasil 10 tahun (33,5%), 11 tahun (12,5), 12 tahun (40%) dan perawatan tidak berhasil umur 10 tahun (24,9%), 11 tahun (37,5%) dan 12 tahun (20%). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa suatu penyakit atau perawatan memerlukan kerja sama yang tinggi, keterampilan pasien serta keterampilan operator dapat dikaitkan dengan hubungan motivasi dan perilaku pasien dengan keberhasilan perawatan ortodonti. Perlu dilakukan studi lebih lanjut mengenai indeks HMAR (Handicapping Malocclusion Assessment Record) agar mahasiswa profesi atau dokter gigi dapat menggunakan indeks ini untuk menetukan suatu nilai indeks maloklusi dan mengaitkan dengan rencana perawatan.