Implementasi Program Corporate Social Responsibility Dalam Meningkatkan Keterampilan Kerja Bagi Masyarakat (Studi Pada PT. Petrokimia Gresik)
Main Author: | Baihaqqi, Muhammad Amran |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/2969/1/Muhammad%20Amran%C2%A0Baihaqqi.pdf http://repository.ub.ac.id/2969/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi isu yang menarik. Persoalan publik seperti masalah bencana alam, kemiskinan, kesenjangan pendidikan, dan sebagainya selama ini dikenal sebagai domain administrasi publik. Namun adanya tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR telah menempatkan organisasi bisnis menjadi salah satu aktor yang berkontribusi dalam pemecahan masalah publik. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk meneliti masalah implementasi CSR dalam meningkatkan keterampilan kerja bagi masyarakat (Studi Pada PT Petrokimia Gresik). Tujuan Penelitian adalah (1) untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi program Corporate Social Responsibility dalam meningkatkan keterampilan kerja bagi masyarakat (Studi pada PT Petrokimia Gresik), dan (2) untuk mendeskripsikan dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat program Corporate Social Responsibility dalam meningkatkan keterampilan kerja bagi masyarakat (Studi pada PT Petrokimia Gresik). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dan jenis penelitian kualitatif. Fokus penelitian (1) implementasi program Corporate Social Responsibility dalam meningkatkan keterampilan kerja bagi masyarakat (Studi pada PT Petrokimia Gresik) dan (2) faktor pendukung dan penghambat implementasi program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam meningkatkan keterampilan kerja bagi masyarakat (Studi pada PT. Petrokimia Gresik). Penelitian ini berlokasi di Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa Timur dan situs penelitian di PT Petrokimia Gresik. Sumber data yang digunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yaitu, (1) observasi (pengamatan), (2) metode wawancara, (3) metode dokumentasi, dan (4) Studi pustaka. Analisis data model interaktif yaitu, (1) kondensasi data, (2) penyajian data, dan (3) kesimpulan, penarikan atau verifikasi. Hasil penelitian bahwa implementasi program CSR yang dilakukan oleh PT. Petrokimia Gresik dapat melakukan program Community Development di bidang pendidikan. Ditambahkan juga bahwa Lolapil merupakan kegiatan yang memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan pengalaman magang di industri kepada para tenaga muda potensial yang berdomisili di sekitar perusahaan pada khususnya dan di seluruh Indonesia pada umumnya untuk dilatih menjadi tenaga yang terampil dan siap kerja. Faktor pendukung dan penghambat implementasi program CSR tersebut. Pada faktor pendukung yaitu, komitmen dari manajemen dan pemerintah menjalin hubungan yang baik serta stakeholder dari perusahaan, maka program CSR nya akan berjalan lancar. Sedangkan faktor penghambat yaitu, pemberian data yang kurang akurat atau kurang lengkap dari masyarakat, serta kurang ada tanggung jawab dari masyarakat dalam meminta bantuan. Kesimpulan dari hasil penelitian yaitu, (1) Implementasi program Corporate Social Responsibility dalam meningkatkan keterampilan kerja bagi masyarakat (Studi pada PT Petrokimia Gresik), perusahaan melalui pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), mengadakan Loka Pelatihan dan Keterampilan (Lolapil) yang ditujukan bagi siswa lulusan SMA dari lingkungan masyarakat. Pada program Lolapil ini siswa mendapat pendidikan dan pelatihan (diklat) praktis dan intensif terhitung selama enam bulan lamanya. Seluruh peserta didik akan mendapat pembelajaran untuk menjadi tenaga muda terampil, profesional, dan siap kerja di industri, dan (2) Faktor pendukung dan penghambat program Corporate Social Responsibility dalam meningkatkan keterampilan kerja bagi masyarakat. (Studi pada PT Petrokimia Gresik), pada faktor pendukung, masyarakat ikut mendukung adanya pelaksanaan Loka Pelatihan dan Keterampilan (lolapil), serta pemerintah dalam hal classroomnya atau memberi ilmu dan pengalaman bekerjanya. Faktor penghambatnya, masih ada sebagian masyarakat yang sulit diajak untuk berkembang adanya program keterampilan di sekitar perusahaan. Saran dari hasil penelitian adalah, (1) sebaiknya pendidikan dan pelatihan masyarakat dilakukan secara lebih intensif dengan menggandeng pihak lain (pemerintah) secara berkesinambungan dalam kaitannya dengan penyerapan tenaga kerja lokal, dan (2) sebaiknya Program kerja yang disesuaikan dengan tuntutan masyarakat, sehingga dalam pelaksanaannya berjalan efektif dan tepat sasaran. .