Pengaruh Susceptibility To Global Consumer Culture (SGCC) Terhadap Minat Beli Konsumen (Survei Pada Mahasiswi Universitas Brawijaya Angkatan 2013)
Main Author: | Kurniaratri, Alisa Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/2952/1/BAB%20I.pdf http://repository.ub.ac.id/2952/2/BAB%20II.pdf http://repository.ub.ac.id/2952/3/BAB%20III.pdf http://repository.ub.ac.id/2952/4/BAB%20IV.pdf http://repository.ub.ac.id/2952/5/BAB%20V.pdf http://repository.ub.ac.id/2952/6/Bagian%20Depan%20%281%29.pdf http://repository.ub.ac.id/2952/7/Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.ub.ac.id/2952/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh variabelvariabel Susceptibility to Global Consumer Culture (SGCC) yang terdiri dari conformity to social norms, quality perception, social prestige, dan internet technology readiness terhadap minat beli konsumen pada kosmetik-kosmetik merek global. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksplanatori. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswi Universitas Brawijaya angkatan 2013. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 mahasiswi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisoner yang sudah diuji validitas dan reabilitasnya. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel-variabel SGCC terhadap minat beli konsumen dengan nilai thitung untuk masing-masing variabel lebih besar dari ttabel(1,985) dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Keempat variabel SGCC secara simultan / serentak berpengaruh terhadap minat beli, dimana nilai Fhitung>Ftabel (51,408 > 2,467). Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat membantu para peneliti untuk lebih memahami mengenai motivasi konsumen dalam membeli kosmetikkosmetik merek global dan diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi bagaimana kosmetik-kosmetik merek global diposisikan sepanjang keempat variabel tersebut.