Analisis Kelayakan Teknis dan Finansial Pembelian Mesin Pengering Kayu (Kiln Dry) di UD. Tohu Srijaya Kota Batu
Main Author: | Agisthalia, Adella |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/2937/1/Adella%20Agisthalia.pdf http://repository.ub.ac.id/2937/ |
Daftar Isi:
- Kebutuhan kayu pada masyarakat tidak dapat dihindarkan, sebagian besar kebutuhan non-pangan dari penduduk adalah kebutuhan akan produk dari kayu. Seiring bertambahnya tahun, kebutuhan kayu cenderung meningkat, sehingga para pengusaha industri kayu harus meningkatkan produksi untuk dapat memenuhi kebutuhan kayu di masyarakat. Salah satu pengusaha kerajinan kayu adalah UD. Tohu Srijaya yang memproduksi berbagai produk kerajinan kayu seperti laci, kotak tisu, meja, kursi dan lain sebagainya. Permasalahan utama yang terjadi disana adalah proses pengeringan bahan baku kayu hanya mengandalkan bantuan sinar matahari sehingga proses pengeringan lama dan tidak pasti. Hal tersebut menghambat proses produksi, sehingga untuk mengatasi permasalahan tersebut dan meningkatkan produksi di UD. Tohu Srijaya adalah dengan penambahan mesin pengering kayu (kiln dry). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan teknis dan finasial rencana pembelian mesin kiln dry. Pada penelitian ini dilakukan analisis aspek teknis yang meliputi bahan baku ditinjau dari kesesuaian dengan mesin yang akan dilakukan investasi, ketersediaan dan kemudahan akses bahan baku, aspek teknis yang selanjutnya yaitu pemilihan mesin ditinjau dari kondisi usaha sebelum dan sesudah penambahan mesin. Selanjutnya, aspek finansial ditinjau dari beberapa metode yaitu NPV (Net Present Value), PP (Payback Period), DPP (Discounted Payback Period), PI (profitability Index), IRR (Internal Rate of Return) dan BEP (Break Event Point). Hasil dari analisis aspek teknis dikatakan layak karena ditinjau dari aspek bahan baku, bahan baku sesuai dengan kebutuhan investasi mesin dan dapat selalu tersedia sehingga mesin dapat terus beroperasi. Ditinjau dari pemilihan mesin atau teknologi, penambahan mesin kiln dry jenis steam boiler dapat membawa keuntungan untuk perusahaan dibandingkan dengan sebelum adanya mesin kiln dry. Hasil dari analisis aspek finansial dikatakan layak karena hasil perhitungan dari beberapa metode yang digunakan memenuhi kriteria kelayakan. Perhitungan NPV menghasilkan nilai positif sebesar Rp 1.986.101.163,08 (NPV > 0). DPP didapatkan hasil periode pengembalian sebesar 7 bulan 25 hari yang kurang dari umur ekonomis investasi mesin (DPP < umur ekonomis investasi). Perhitungan PI didapatkan hasil sebesar 19,06 ( PI > 1). Perhitungan IRR didapatkan hasil sebesar 176,94 (IRR > tingkat suku bunga). Perhitungan BEP didapatkan hasil perhitungan BEP (cm3) selama tahun 2018-2027 yaitu kisaran sebesar 2.696.041,66 – 4.377.568,05 kurang dari produksi kayu per masing-masing tahun yaitu kisaran sebesar 47.648.402 – 54.870.174 dan BEP (rupiah) per tahun pada tahun 2018-2027 yaitu kisaran sebesar Rp 73.101.522,67 – Rp 92.387.163,12 kurang dari pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan per masing-masing tahun yaitu kisaran sebesar Rp 863.627.827,00 – Rp 1.836.504.724,00.