Analisis Postur Kerja Operator Pendorongan Beam dengan Pendekatan Biomekanika
Main Author: | Putri, Yana Windy Sesha |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/2933/1/Putri%2C%20Yana%20Windy%20Sesha.pdf http://repository.ub.ac.id/2933/ |
Daftar Isi:
- PT. Easterntex merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kain. Salah satu proses penting dalam pembuatan kain yaitu proses sizing, dimana proses tersebut merupakan proses penggulungan benang yang disebut beam. Di dalam salah satu proses sizing, terdapat proses pemindahan beam untuk memindahkan beam hasil proses mesin ke penyimpanan dengan alat bantu dorong. Beam tersebut memiliki berat mencapai 450 kg. Kegiatan pemindahan beam ini merupakan kegiatan yang sering menimbulkan kelelahan berlebih pada pekerja, selain karena berat per-beam juga dikarenakan frekuensi pemindahan beam yang dipindahkan oleh 1 operator yaitu kira-kira sebanyak 8-9 beam dengan jarak perpindahan yang bervariasi antara 6 sampai 10 m tergantung jarak dari tiap mesin sizing ke penyimpanan beam. Dari hasil perhitungan analisis postur tubuh dengan menggunakan metode REBA untuk identifikasi awal, didapatkan nilai grup A sebesar 7 yang didaptkan dari perhitungan punggung, leher dan kaki serta jumlah beban yang harus dibawa. Nilai grup B terdiri dari lengan atas, lengan bawah dan pergelangan tangan serta ada atau tidaknya coupling, yaitu dengan nilai sebesar 6. Dengan diketahuinya tabel A dan B sebesar 7 dan 6 maka didapatkan nilai tabel pada grup C yaitu sebesar 9, yang berarti mempunyai risiko yang tinggi dan perlu dilakukan perbaikan segera. Biomekanika adalah ilmu yang menggunakan hukum-hukum fisika dan mekanika teknik untuk mendeskripsikan gerakan pada bagian tubuh dan memahami efek gaya dan momen yang terjadi pada tubuh. Biomekanika kerja merupakan salah satu subdisiplin keilmuan biomekanika yang mempelajari interaksi fisik antara pekerja dan peralatan, mesin, dan material untuk meminimalkan risiko gangguan pada otot rangka yang terkait dengan kerja. pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan membagi postur kerja operator ke dalam lima fase berjalan Gaitt Cycle yaitu fase heel strike, fase foot flat, fase midstance, fase heel off dan fase toe off. Selanjutnya, langkah pertama perhitungan biomekanika yaitu dengan menghitung berat segmen tubuh manusia. Yang kedua yaitu dengan menghitung panjang segmen tubuh manusia. Yang ketiga yaitu menghitung titik pusat massa pada setiap segmen tubuh manusia. Ketiga perhitungan tersebut digunakan sebagai input pada perhitungan gaya dan momen pada setiap segmen tubuh. Hasil analisis postur kerja operator dengan biomekanika diketahui bahwa Dari ke-lima fase tersebut memiliki nilai gaya yang cenderung sama dikarenakan besarnya gaya hanya dipengaruhi oleh gaya reaksi yang dirasakan oleh tubuh operator sebagai akibat dari aktivitas mendorong dan juga dipengaruhi berat dari segmen tersebut. Nilai gaya terbesar rata-rata terdapat pada segmen punggung di semua fase sebesar 2015.73 N, dan nilai gaya terkecil terdapat pada segmen lengan bawah sebesar 992.3 N. Sedangkan untuk nilai momen memiliki nilai yang berbeda-beda, hal tersebut dikarenakan nilai momen dipengaruhi oleh sudut perpindahan segmen yang dimana setiap segmen membentuk sudut berbeda-beda. Untuk nilai momen terbesar terdapat pada segmen punggung di fase Midstance sebesar 1710.53 Nm, dan nilai momen terkecil terdapat pada segmen lengan bawah di fase Heel off sebesar 53.89 Nm.