Penentuan Setting Level Optimal Pada Pembuatan Briket Campuran Limbah Daun Kering Nilam dan Sekam Padi dengan Metode Taguchi
Main Author: | Syah, Mugh Dzin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/2922/1/BAGIAN%20DEPAN.pdf http://repository.ub.ac.id/2922/2/BAB%20I.pdf http://repository.ub.ac.id/2922/3/BAB%20II.pdf http://repository.ub.ac.id/2922/4/BAB%20III.pdf http://repository.ub.ac.id/2922/5/BAB%20IV.pdf http://repository.ub.ac.id/2922/6/BAB%20V.pdf http://repository.ub.ac.id/2922/7/daftar%20pustaka.pdf http://repository.ub.ac.id/2922/ |
Daftar Isi:
- Peningkatan jumlah konsumsi minyak bumi yang tidak diiringi dengan peningkatan kinerja produksi, menyebabkan Indonesia mengalami defisit minyak. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah krisis energi adalah mencari energi alternatif dari limbah biomassa yang belum optimal pemanfaatannya. UKM. Nilam Sari merupakan salah satu usaha yang memproduksi minyak nilam, selama ini pengelolaan limbah daun kering nilam hasil penyulingan pada UKM ini hanya sebatas dibakar biasa. Selain limbah daun kering nilam, limbah sekam padi juga merupakan limbah biomassa yang sangat potensial dimana pengelolaan limbahnya juga belum optimal. Pengelolaan limbah daun kering nilam dan limbah sekam padi ini dapat dioptimalkan dengan membuat inovasi berupa produk briket. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dan menentukan kombinasi yang paling cocok dari faktor-faktor yang mempengaruhi nilai kalor briket, sehingga didapatkan nilai kalor yang optimal dengan metode Taguchi. Nilai kalor yang menjadi acuan adalah SNI 01- 6235-2000 dengan nilai kalor minimal 5000 cal/gr dan Permen ESDM No 47 tahun 2006 dengan nilai kalor minimal 4400 cal/gr. Pada penelitian ini dilakukan eksperimen Taguchi dengan menggunakan Orthogonal Array L9(34), yang terdiri dari 4 faktor kontrol dan 3 level faktor yaitu faktor A persentase arang limbah daun kering nilam : arang sekam padi (25% : 75%, 50% : 50%, 75% : 25%), faktor B persentase perekat (10%, ,15%, 20%), faktor C ukuran partikel arang (40 mesh, 50 mesh, 60 mesh) dan faktor D lama pengeringan (2 hari, 3 hari, 4 hari). Selanjutnya data hasil eksperimen dilakukan perhitungan ANOVA nilai rata-rata dan signal to noise ratio, perhitungan interval kepercayaan, dan pemilihan setting level optimal. Berdasarkan hasil eksperimen diketahui bahwa setting level faktor optimal pada faktorfaktor kontrol yaitu faktor A level 1 (persentase arang limbah daun kering nilam : arang sekam padi; 25% : 75), faktor B level 1 (persentase perekat 10%), faktor C level 1 (ukuran partikel arang 40 mesh) dan faktor D (lama pengeringan 4 hari). Kemudian dilakukan eksperimen konfirmasi untuk validasi terhadap eksperimen yang telah dilakukan. Hasil eksperimen konfirmasi menunjukkan bahwa nilai rata-rata pengukuran dan nilai SNR masih dalam interval kepercayaan prediksi, sehingga eksperimen Taguchi dapat diterima. Ratarata nilai kalor yang dihasilkan dari setting level optimal adalah 4033,53 cal/gr, nilai tersebut masih berada dibawah SNI maupun Permen ESDM, hal ini disebabkan oleh karakteristik dari bahan baku limbah yang digunakan pada pembuatan briket.