Implementasi O-Score Model Untuk Memprediksi Financial Distress Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015)

Main Author: Triswidjanti, Mai Sovi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/2914/1/Mai%20Sovi%20Triswidjanti.pdf
http://repository.ub.ac.id/2914/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat kesulitan keuangan (financial distress) perusahaan dari hasil perhitungan O-Score Ohlson. Prosedur penilaian financial distress dalam penelitian ini menggunakan rumus O-Score Model yang telah dipublikasikan oleh Ohlson pada tahun 1980 yang menggunakan metode statistik bernama conditional logit. Terdapat tujuh variabel sebagai dasar perhitungan yaitu total assets, GNP price level index, Total liabilitas, Liabilitas lancar, Aset lancar, Pendapatan bersih, Arus kas dari kegiatan operasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015. Teknik pemilihan sampel yaitu dengan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan, diperoleh tiga belas perusahaan yang dijadikan sampel penelitian. Jenis data yang digunakan yaitu data sekunder berupa laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan yang telah di audit dan diperoleh dari BEI untuk perusahaan manufaktur sub sektor tekstil dan garmen tahun 2011-2015 dan data gnp yang diperoleh dari badan pusat statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perhitungan O-Score Model yang diterapkan untuk memperoleh nilai O-Score yang digunakan sebagai tolak ukur prediksi financial distress sesuai dengan klasifikasi yang telah ditentukan Ohlson. Hasil prediksi menyatakan bahwa terdapat satu perusahaan yang mengalami financial distress, sembilan perusahaan dalam kondisi keuangan yang sehat dan tiga perusahaan dalam kondisi tidak stabil selama tahun 2011-2015. Variabel X5, X6, X8, X3, X9 dan X1 berkontribusi secara signifikan dalam perhitungan O-Score Model dan analisis financial distress.