Analisis Potensi bahaya pada Pertukangan Kayu Menggunkan Metode HIRA (Hazard Identification and Risk Assessment)

Main Author: Sulviana, Andini
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/2911/1/Untitled.pdf
http://repository.ub.ac.id/2911/
Daftar Isi:
  • UD. Sidodadi, Surabaya, merupakan salah satu badan usaha yang bergerak di bidang manufaktur kayu. UD. Sidodadi didirikan pada tahun 1994 yang saat itu memiliki 8 orang pekerja, kini jumlah pekerjanya bertambah menjadi 24 orang Produk yang dihasilkan antara lain yaitu pintu, jendela, daun pintu, dan lain sebagainya. Adapun kemungkinan kecelakaan kerja berawal dari budaya pekerja seperti tidak mengembalikan dan menata ulang mesin maupun peralatan yang telah digunakan sesuai dengan keadaan semula dan tidak adanya pengelompokkan jenis-jenis tools yang digunakan untuk menunjang proses produksi. Akibat yang ditimbulkan dari kebiasaan tersebut adalah adanya waktu yang terbuang untuk mencari salah suatu mesin atau tools. Selain itu, pekerja juga tidak menggunakan APD (Alat Pelindung Diri), sehingga kemungkinan bahaya dapat datang kapan saja. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui hasil analisis keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan metode HIRA, dan mengetahui rekomendasi perbaikan yang sesuai dengan permasalahan yang ada pada bagian produksi UD. Sidodadi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah HIRA (Hazard Identification and Risk Assessment). Langkah pertama dari penelitian ini adalah identifikasi bahaya dengan mengumpulkan data dari lembar pengamatan yang disebar kepada 24 pekerja, melakukan obeservasi, dan berdiskusi dengan pemilik dan pekerja. Langkah selanjutnya yaitu melakukan penilaian risiko menggunkan standar AS/NZS 4360 dan diurutkan berdasarkan bahaya yang memiliki resiko tertinggi hingga terendah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, terdapat 22 temuan bahaya yang teridentifikasi di UD. Sidodadi, dimana 54% masuk ke dalam rating high, 32% masuk ke dalam rating moderate, dan sisanya 14% masuk kedalam rating low. Untuk mempermudah penulis dalam memberikan perbaikan, maka 22 temuan bahaya tersebut dikelompokkan ke dalam 6 sumber bahaya antara lain, kayu, kondisi lingkungan kerja, limbah, mesin, kabel, dan peralatan. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh perusahaan, maka diberikan rekomendasi perbaikan berupa pembuatan rambu-rambu keselamatan, pembuatan SOP (Standard Operating Procedure), pembuatan prosedur penggunaan APD, mengadakan training, penambahan barrier, dan penambahan alat bantu seperti trolley.