Daftar Isi:
  • Perencanaan tata letak atau pengaturan fasilitas adalah permasalahan yang sering ditemui dalam dunia industri, khususnya industri manufaktur. Penelitian dilakukan di stasiun kerja Powder Coating & Tray di suatu perusahaan multinasional penghasil produk heat exchanger terbesar di Indonesia. Permasalahan modifikasi sistem dan pergantian fasilitas terjadi karena keinginan perusahaan untuk merubah tata letak fasilitas stasiun kerja yang dinilai kurang optimal, dilihat dari adanya proses yang berjalan tidak efisien serta jumlah output sistem yang lebih kecil daripada daya tampung input sistem. Perusahaan merencanakan penggantian mesin, sistem material handling, dan sejumlah peralatan di stasiun kerja tersebut serta berupaya melakukan perencanaan lebih lanjut terhadap rancangan layout baru sebelum melakukan eksekusi perubahan fasilitas dan memaksimalkan performansi sistem. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan rancangan alternatif layout baru pada stasiun kerja Powder Coating & Tray yang memberikan performansi sistem yang lebih baik. Penelitian ini diselesaikan dengan menggunakan Systematic Layout Planning (SLP). Pembuatan alternatif layout berdasarkan opsi jenis material handling yang bisa digunakan perusahaan, yakni transferter crane dan overhead conveyor. Dari hasil alternatif tata letak, dilakukan simulasi menggunakan software ProModel. Simulasi awal adalah berguna untuk membandingkan performansi sistem layout baru dengan layout lama. Faktor yang menjadi pertimbangan seperti segi tata letak seperti luas area yang diperlukan, kedekatan fasilitas, efisiensi relayout, serta hasil output simulasi, kemudian menjadi dasar pemilihan alternatif layout yang baru. Layout terpilih ini kemudian dimaksimalkan performansinya dengan melakukan evaluasi sistem dan skenario simulasi dengan menerapkan beberapa parameter berdasarkan analisis serta diskusi dengan departemen Teknik Industri. Dari pertimbangan terhadap tata letak, didapatkan alternatif 1 memiliki beberapa kelebihan seperti, luas area yang diperlukan dan jarak mesin lebih kecil, serta relatif lebih mudah dari segi efisiensi penerapan tata ulang letak fasilitasnya. Sedangkan berdasarkan hasil simulasi, alternatif 1 memiliki keuntungan dimana output produksi yang dihasilkan lebih tinggi, WIP lebih rendah, serta waktu dalam proses yang lebih rendah. Sehingga alternatif layout 1 terpilih untuk kemudian dimaksimalkan dengan analisis lebih lanjut melalui skenario simulasi. Parameter skenario beradasarkan 3 faktor. Yang pertama adalah kapasitas mesin drying oven dan baking oven yang diuji dengan mengubahnya dari 1-3 jig dan waktu proses spray powder coating yang diubah 5 atau 10 menit dan menambah 1 operator di proses tersebut. Hasilnya didapatkan skenario optimal adalah dengan menambah kapasitas 2 atau 3 jig pada mesin drying oven, mengubah kapasitas mesin baking oven menjadi 2 jig, serta menambah 1 operator menghasilkan output sistem 34 jig, waktu rata-rata dalam sistem 184,16 menit, dan waktu rata-rata dalam operasi sebesar 45,20 menit. Dari hasil ini, diperoleh rancangan perbaikan layout yang optimal secara tata letak, pengaturan resource yang optimal, dan performansi sistem.