Perencanaan Persediaan Obat Tablet dengan Analisis ABC-VED dan Penentuan Persediaan Berdasarkan Lot Sizing

Main Author: Raynaldi, Ariel Yufi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/2902/1/Raynaldi%2C%20Ariel%20Yufi.pdf
http://repository.ub.ac.id/2902/
Daftar Isi:
  • Instalasi Farmasi RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang bertanggung jawab dalam perencanaan dan pengadaan obat yang dibutuhkan oleh pasien. Pada tahun 2016 masih terjadi ketidaksesuaian antara perencanaan dan konsumsi obat, sehingga menyebabkan kelebihan maupun kekurangan persediaan obat. Kondisi tersebut mengakibatkan rumah sakit mengalami kerugian. Tujuan dari penelitian ini adalah mengurangi ketidaksesuaian antara perencanaan dan penggunaan obat tablet dan menentukan persediaan yang optimal untuk meminimalisasi biaya persediaan. Pada penelitian ini digunakan kombinasi antara analisis always better control (ABC) dan analisis vital essential desirable (VED) untuk mengetahui tingkat prioritas masing - masing obat. Klasifikasi tersebut menghasilkan tiga kelas obat. Selanjutnya untuk memperkirakan kebutuhan periode selanjutnya, akan dilakukan peramalan untuk obat tablet yang masuk dalam kelas I karena obat dalam kelas I adalah kelompok obat yang membutuhkan tingkat pengawasan yang paling tinggi. Untuk menentukan ukuran pemesanan yang optimal dilakukan perhitungan lot sizing dan kemudian membandingkan total biaya persediaan yang dihasilkan dalam penelitian ini dengan kondisi existing. Dan tahap terakhir adalah menentukan reorder point tiap obat untuk mengetahui titik pemesanan kembali. Hasil dari analisis ABC adalah 11 item masuk dalam kelompok A, kelompok B 17 item dan kelompok C 29 item. Untuk analisis VED menghasilkan 10 obat yang masuk dalam kategori vital, 32 masuk dalam kategori essential dan 15 obat masuk dalam kategori desirable. Kombinasi dari analisis ABC-VED membagi obat kedalam tiga kelas, yaitu sebanyak 13 obat masuk dalam kelas I, 34 masuk dalam kelas II dan 10 obat masuk dalam kelas III. Metode peramalan yang terpilih adalah moving average, weighted moving average, exponential smoothing with tren dan trend line analysisi. Untuk menentukan ukuran pemesanan yang optimal dilakukan perhitungan dengan economic order quantity untuk obat yang bersifat statis dan obat yang bsersifat dinamis dihitung dengan period order quantity dan algoritma silver meal. Berdasarkan perhitungan dengan metode tersebut total biaya persediaan pada penelitian ini lebih kecil dibandingkan kondisi existing dengan penghematan sebesar Rp 72.837.282. Dan tahap terakhir dalam penelitian ini adalah menentukan titik pemesanan kembali masing – masing obat.