Analisis Kinerja Investasi Saham Dengan Metode Sharpe Model Di Beberapa Bursa Efek Asean (Studi Pada Pasar Modal Di Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Dan Thailand Tahun 2012 – 2015)
Main Author: | Akbar, Alif Richky |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/2863/1/Alif%20Richky%20Akbar.pdf http://repository.ub.ac.id/2863/ |
Daftar Isi:
- Integrasi ekonomi yang dilakukan oleh negara-negara ASEAN semakin membuka peluang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta daya saing setelah diberlakukannya ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun 2015. Salah satu persaingan ekonomi yang dilakukan adalah sector keuangan dimana didalamnya terdapat investasi. Investasi saham merupakan investasi yang cukup berisiko karena pergerakan pasar modal yang sangat dinamis. Faktor-Faktor mikro maupun makro ekonomi dapat mempengaruhi harga saham di sebuah Bursa efek. Return dan risiko merupakan dua hal yang perlu diperhitungkan dalam berinvestai saham. Ketika return dan Risiko itu diperhitungkan sama dengan bursa efek yang lain maka perlu dilihat dengan kinerja bursa efek tersebut. Metode pengukuran kinerja bisa dilakukan dengan metode Indeks Sharpe Model. Metode ini memperhitungkan kinerja berdasarkan return dan risiko portofolio. Berdasarkan alasan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai return, Risiko maupun kinerja di bursa efek ASEAN pada negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand pada tahun 2006-2015 yang nantinya akan ditentukan negara manakah yang mempunyai kinerja terbaik. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data per Bulan yang bersumber pada website bursa efek negara tersebut. Analisis perhitungan yang digunakan adalah dengan menggnakan rumus menghitung return dan rumus menghitung risiko dalam bentuk standar deviasi, serta untuk menghitung kinerja menggunakan metode indeks sharpe model yang dibantu dengan software Microsoft excel Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Nilai return negara Filipina mempunyai return tertinggi dan negara Thailand mempunyai tingkat return terendah. Nilai risiko menunjukkan bahwa negara Malaysia mempunyai risiko paling rendah dibanding negara lainnya dan negara Singapura merupakan negara yang mempunyai risiko saham tertinggi dibanding negara lainnya. Hasil perhitungan kinerja dengan menggunakan metode Indeks Sharpe model juga menunjukkan hasil kinerja yang berbeda beda setiap tahunnya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diharapkan pemerintah Indonesia untuk lebih meningkatkan kinerja pasar modal dapat meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN.