A Study on Ellipsis and Subsitution Used in a Movie Entitled Victor Vargas
Main Author: | Mokhammad Reza., Rizqi, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/283/1/Rizqi%20Mokhammad%20Reza.pdf http://repository.ub.ac.id/283/ |
Daftar Isi:
- Film merupakan seperti refleksi dari kehidupan manusia, dan peneliti berkinginan untuk menganalisa film dalam penelitian. Hal ini ditunjukkan oleh film yang berjudul “Raising Victor Vargas” yang menceritakan kehidupan remaja sehari-hari dengan keluarga dan teman-temannya. Tujuan peneliti memilih film ini adalah karena film ini mengandung sedikit percakapan dan situasi yang bersifat formal. Terdapat dua masalah yang harus dipecahkan dalam penelitian ini, yaitu (1) apa sajakah tipe-tipe Substitusi yang digunakan dalam film yang berjudul Raising Victor Vargas dan (2) apa sajakah tipe-tipe Elipsis yang digunakan dalam film yang berjudul Raising Victor Vargas Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk memecahkan masalah di atas. Penelitian deskiptif dalam analisis dokumen diterapkan dalam penelitian ini untuk menemukan tipe-tipe Substitusi dan Elipsis di percakapan setiap tokoh lewat skrip di film tersebut. Untuk menganalisa Substitusi dan Elipsis di dalam film ini, peneliti membaca dan mengidentifikasi skrip tersebut dan menandai kata-kata di dalam percakapan yang mengandung Substitusi dan Elipsis. Penelitian ini menunjukkan bahwa tipe-tipe Substitusi (Substitusi Nomina, Verba, dan Klausa) dan Elipsis (Specific, Ordinal, Cardinal, Identified Quantifier, Superlative Adjective, Comparative Adjective, Lexical, Modal, Propositional, Yes/No, and W/H Ellipsis) dari Halliday dan Hassan (1976) digunakan di dalam film. Sebaliknya, terdapat beberapa Elipsis yang tidak ditemukan oleh peneliti, diantaranya Non-specific dan Post Deictic dari Numeral as Head dalam Nominal Ellipsis; dan Operator Ellipsis dari Verbal Ellipsis. Alasan mengapa beberapa dari Elipsis ang disebutkan di atas tidak ditemukan karena tokoh-tokoh dalam film menggunakan bahasa informal untuk berkomunikasi satu sama lain, dan percakapan mereka antaa teman dan keluarga. Sebagai tambahan, peneliti memberikan saran kepada peneliti selanjutnya agar lebih selektif dalam memilih film sebagai objek penelitian, dalam artian memilah dahulu seperti apa dan bertemakan apa sesuai dengan topik yang dipilih dalam penelitian. Selanjutnya yaitu saran ditujukan kepada penonton film untuk lebih hati-hati untuk menonton film apapun untuk menghindari kebingungan dan untuk penerjemah film agar lebih hati-hati dalam menerjemahkannya dengan cara mempertimbangkan kata-kata stsu kalimat-kalimat yang dihilangkan.