Perancangan Group Technology Layout Untuk Mengurangi Jarak Material Handling Pada Lantai Produksi Perusahaan Manufaktur Lantai Kayu

Main Author: Wuryanto, Nadya Ayuning
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/2796/1/NADYA%20AYUNING%20WURYANTO.pdf
http://repository.ub.ac.id/2796/
Daftar Isi:
  • Pemborosan manufaktur merupakan praktek manufaktur yang tidak produktif dan tidak diinginkan, yang dapat merugikan perusahaan. Oleh sebab itu, continuous improvement diperlukan untuk menghilangkan atau mencegah adanya pemborosan manufaktur. Perusahaan Manufaktur Lantai Kayu di Malang saat ini sedang berusaha untuk menghilangkan pemborosan yang terdapat di fasilitas manufakturnya. Salah satu dari pemborosan yang terjadi adalah transporting waste yang disebabkan oleh jarak material handling yang cukup jauh. Jarak material handling ini terutama dipengaruhi oleh kondisi layout dari fasilitas produksi. Fasilitas produksi belum menerapkan layout spesifik yang umumnya digunakan seperti process layout, product layout, fixed position layout atau group technology layout. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang relayout planning menggunakan konsep Group Technology untuk mengurangi jarak material handling di Perusahaan Manufaktur Lantai Kayu. Dalam perancangan layout Group Technology, pertama-tama sel manufaktur dibentuk menggunakan tiga macam metode heuristik, yakni Similarity Coefficient Method, Rank Order Clustering 1 dan Single-Pass Heuristic Algorithm. Metode Similarity Coefficient Method dan Rank Order Clustering 1 menghasilkan 3 sel manufaktur. Namun ukuran selsel tersebut terlalu besar untuk konsep Group Technology, sehingga hasil pengelompokan sel tersebut diolah lebih lanjut mengunakan Single-Pass Heuristic Algorithm. Ada beberapa batasan yang dipertimbangkan dalam algoritma ini seperti batasan kapasitas dan jumlah mesin dalam satu sel. Batasan-batasan tersebut tidak pernah dipertimbangkan pada kedua metode sebelumnya. Hasil dari Single-Pass Heuristic Algorithm menunjukan ada 13 sel yang terbentuk dari 37 total mesin. Langkah selanjutnya adalah memperhitungkan kebutuhan luas setiap sel, kemudian merencanakan tata letak layout menggunakan metode Systematic Layout Planning (SLP). Metode ini menggunakan derajat kedekatan dalam mengatur letak setiap mesin pada rancangan fasilitas. Setelah layout Group Technology berhasil dirancang, jarak material handling kembali dihitung. Hasil dari perancangan layout Group Technology dalam penelitian ini menunjukkan pengurangan jarak yang signifikan. Ada dua perbandingan jarak yang dilakukan dalam penelitian ini, pertama perbandingan jarak menggunakan routing sheet yang menghasilkan pengurangan jarak sebesar 1.468,96 m atau 53,46% dari total jarak awal, dan kedua perbandingan jarak menggunakan From To Chart yang menghasilkan pengurangan jarak sebesar 699,73 m atau 64,63% dari total jarak awal.