Gambaran Njijikon di Jepang Pada Tokoh Takamizawa Suichi dalam Anime Midori no Hibi Karya Sutradara Tsuneo Kobayashi
Main Author: | Nugroho, Sapto Atur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/279/1/SAPTO%20ATUR%20NUGROHO%20.pdf http://repository.ub.ac.id/279/ |
Daftar Isi:
- Karya sastra merupakan karya dari pola pikir masyarakat yang terdapat suatu unsur budaya. Salah satu karya sastra yang memiliki unsur budaya di dalamnya adalah anime berjudul Midori no Hibi karya sutradara Tsuneo Kobayashi. Anime ini bercerita tentang kehidupan anak SMA yang secara misterius tangannya berubah menjadi seorang gadis. Dalam anime ini, terdapat seorang pemuda bernama Takamizawa Suichi yang merupakan seorang otaku yang mengalami masalah nijikon. Nijikon (nijigen complex) adalah seseorang yang tidak tertarik dengan wanita nyata (3 dimensi) namun lebih menyukai karakter wanita animasi (2 dimensi) saja. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan pendekatan Sosiologi sastra menurut Ian Watt, teori tokoh dan penokohan, juga mise-en-scene sebagai teori pendukung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa karater Takamizawa Suichi menunjukan ciri-ciri seorang nijikon, yaitu mengakui karakter yang disukainya sebagai pasangan, sifat konsumtif yang berlebihan, sulit bersosialisasi dengan masyarakat umum, dan tidak mampu berkomunikasi dengan lawan jenis. Takamizawa Suichi dalam anime ini memiliki perilaku maupun pola pikir yang sesuai dengan gambaran nijikon pada masyarakat Jepang karena memenuhi beberapa kriteria atau ciri-ciri dari otaku yang termasuk nijikon.