Keanekaragaman Bakteri Filosfer pada Pertanaman Padi Dampak Penerapan PHT Skala Luas serta Potensi Antagonisnya Terhadap Xanthomonas oryzae
Main Author: | Firdausi., Wita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/277/1/Wita%20Firdausi.pdf http://repository.ub.ac.id/277/ |
Daftar Isi:
- Hawar daun bakteri (HDB) merupakan penyakit utama pada tanaman padi. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae. Perkembangan penyakit hawar daun bakteri dipengaruhi oleh beberapa faktor sehingga penerapan pengendalian secara tunggal tidak dapat mengatasi permasalahan. Pengendialan penyakit HDB dapat dilakukan dengan menerapkan pengendalian hama terpadu (PHT). PHT merupakan pendekatan secara ekologis dalam pengelolaan organisme pengganggu tanaman (OPT) dengan memadukan berbagai metode pengendalian yang kompatibel, Data mengenai kelimpahan dan keanekaragaman bakteri filosfer tanaman padi yang menerapkan PHT skala luas khususnya di Indonesia masih sangat terbatas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan keanekaragaman bakteri filosfer tanaman padi perbandingan antara lahan PHT dan konvensional serta potensi antagonisnya untuk mengendalikan penyakit HDB. Penelitian dilaksanakan di Desa Brangsi, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan dan Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang mulai bulan November 2016 sampai Januari 2017. Penelitian dilakukan dalam 6 tahap yaitu: (1) penelusuran budidaya pertanaman padi yang menerapkan PHT dan konvensional (2) eksplorasi bakteri filosfer pada lahan pertanaman padi (3) perbanyakan bakteri patogen X. oryzae (4) seleksi bakteri filosfer yang bersifat antagonis terhadap patogen X. oryzae (5) pengujian antagonis bakteri filosfer terhadap patogen X. oryzae (6) karakterisasi sampai tingkat genus pada bakteri filosfer yang bersifat antagonis. Hasil penelitian menunjukkan kelimpahan bakteri filosfer pada lahan PHT sebesar 7,13×109 cfu/g berat kering daun, sedangkan pada lahan konvensional sebesar 4,77×109 cfu/g, sehingga kelimpahan bakteri filosfer pada lahan PHT lebih tinggi dibandingkan pada lahan konvensional. Indeks keanekaragaman bakteri filosfer pada lahan PHT sebesar 2,50, nilai tersebut termasuk kategori keanekaragaman sedang. Pada lahan konvensional nilainya sebesar 2,27, yang termasuk kategori keanekaragaman rendah. Hasil seleksi dan identifikasi 5 bakteri filosfer yang bersifat antagonis terhadap patogen X. oryzae diketahui dari genus Bacillus sp, Pantoea sp dan Erwinia sp. Berdasakan hasil pengujian antagonis, bakteri yang memiliki kemampuan penghambatan terbaik yaitu genus Bacillus sp.