Pengaruh Motivasi Layanan Publik Dan Komitmen Organisasi Pegawai Terhadap Kinerja Organisasi Dengan Sistem Pengendalian Intern Sebagai Variabel Mediasi (Survei Pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Di Provinsi Bali)

Main Author: Andriono, Rian
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/2741/1/Bagian%20Depan.pdf
http://repository.ub.ac.id/2741/2/BAB%20I.pdf
http://repository.ub.ac.id/2741/3/BAB%20II.pdf
http://repository.ub.ac.id/2741/4/BAB%20III.pdf
http://repository.ub.ac.id/2741/5/BAB%20IV.pdf
http://repository.ub.ac.id/2741/6/BAB%20V.pdf
http://repository.ub.ac.id/2741/7/BAB%20VI.pdf
http://repository.ub.ac.id/2741/8/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repository.ub.ac.id/2741/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memberikan bukti empiris mengenai pengaruh motivasi layanan publik dan komitmen organisasi pegawai terhadap kinerja organisasi dengan sistem pengendalian internal (SPI) sebagai variabel mediasi. Penelitian dilakukan dengan metode sensus pada Aparatur Sipil Negara yang bekerja pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara di Provinsi Bali sejumlah 98 pegawai dan dianalisis menggunakan SEM-PLS. Motivasi dan komitmen pegawai sejalan dengan teori dua faktor karena dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik individu. Keberadaan sasaran sebagai ukuran capaian kinerja organisasi sejalan dengan teori goal setting sedangkan kontrak kinerja sebagai wadah penetapan sasaran atau tujuan tersebut merupakan perwujudan teori agensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi layanan publik, komitmen organisasi, dan SPI berpengaruh posistif terhadap kinerja organisasi. Hasil selanjutnya menunjukkan bahwa SPI mampu menjalankan peran mediasi pada pengaruh motivasi dan komitmen pegawai terhadap kinerja organisasi. Temuan penelitian memberikan implikasi pada peningkatan motivasi dan komitmen yang ada dalam diri pegawai dilakukan untuk mencapai sasaran yang tertuang dalam kontrak kinerja organisasi. Motivasi bersama dengan komitmen berperan dalam capaian kinerja organisasi dan tanpa keduanya implementasi pengelolaan kinerja tidak akan membawa pada peningkatan kualitas pelayanan publik. Implikasi lainnya yaitu SPI dapat digunakan oleh organisasi sektor publik sebagai alat untuk melakukan pengendalian terhadap motivasi dan komitmen pegawai. SPI yang terintegrasi dalam struktur unit organisasi menjadi mediator dengan melakukan pengendalian baik itu pada keseluruhan proses bisnis maupun pada keseharian kerja pegawai.