Analisis Teknis dan Ekonomis Pengaruh Penggunaan Static Var Compensator (SVC) Pada Jaringan Transmisi Jawa-Bali 500 kV
Main Author: | Putranto, Adhi Purbo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/2580/1/Putranto%2C%20Adhi%20Purbo.pdf http://repository.ub.ac.id/2580/ |
Daftar Isi:
- Di zaman modern ini energi listrik sudah mejadi kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Hampir semua aktifitas manusia sangat bergantung dengan energi listrik. Menurut Badan Pusat Statistik, dalam kurun waktu 10 tahun, banyaknya penduduk di Indonesia bertambah sebesar 15.2%, hal ini berdampak pada permintaan akan energi listrik yang semakin tinggi pula. Salah satu usaha pemerintah untuk meningkatkan kinerja pelayanan dalam melayani ketersediaan energi listrik adalah penambahan unit pembangkit, ekstensi sistem saluran transmisi maupun distribusi. Dengan adanya pertambahan itu bukan berarti masalah selesai begitu saja. Pertambahan itu mengakibatkan semakin rentannya suatu sistem terjadi gangguan. Oleh sebab itu kapabilitas dari semua aspek sistem tenaga listrik yaitu pembangkit, saluran transmisi, dan saluran distribusi harus sangat diperhatikan. Flexible Alternating Current Transmission Systems (FACTS) merupakan peralatan yang dapat memberikan daya reaktif yang diinjeksikan ke bus tertentu untuk menjaga kestabilan tegangan saat terjadi kontingensi. Static Var Compensator (SVC) merupakan salah satu FACTS device yang berguna untuk mengatur tegangan pada bus tertentu dengan cara mengontrol besaran reaktansi ekuivalen. Tugas akhir ini membahas tentang pengaruh pemasangan SVC pada sistem interkoneksi Jawa-Bali 500 kV dakam keadaan kontingensi yang disebabkan oleh terlepasnya saluran transmisi terhadap biaya operasi tahunan dan juga profil tegangan.Dari hasil pengujian dan analisis didapatkan bahwa pada pembebanan 100% pemasangan SVC berkapasitas 54 MVAR dan 96 MVAR pada bus 19 dan 21 menyebabkan penghematan biaya operasi tahunan sebesar 0,05 %. Sedangkan pada pembebanan 70% pemasangan SVC berkapasitas 41 MVAR dan 74 MVAR pada bus 19 dan 21 menyebabkan penghematan biaya operasi tahunan sebesar 0,0768%.