Evaluasi Koordinasi Proteksi Rele Arus Lebih pada Sistem Kelistrikan PT. Terminal Teluk Lamong Surabaya

Main Author: Hardiyanti, Esti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/2562/1/Esti%20Hardiyanti.pdf
http://repository.ub.ac.id/2562/
Daftar Isi:
  • PT. Terminal Teluk lamong merupakan terminal atau pelabuhan satu-satunya di Indonesia yang menerapkan konsep Go Green Terminal. PT. Terminal Teluk Lamong mendapat pasokan listrik dari PLN sebesar 20 kV 500 MVA yang diharapkan tidak terjadi gangguan agar tidak mengganggu aktivitas di PT. Terminal Teluk Lamong. Pada tanggal 8 September 2016 telah terjadi gangguan listrik yang menyebabkan distribusi PLN terputus. Sistem pengaman rele arus lebih PT. Terminal Teluk Lamong tidak bekerja dengan baik sehingga terjadi kegagalan dalam lokalisir gangguan. Pada penelitian ini dilakukan evaluasi koordinasi proteksi rele arus lebih dan penyetelan ulang rele arus lebih. Rele arus lebih akan bekerja apabila arus yang mengalir melalui kumparan lebih besar dari pada arus pickup. Evaluasi koordinasi proteksi rele arus lebih dilakukan dengan menghitung arus hubung singkat tiga fasa, arus hubung singkat dua fasa, dan arus beban penuh untuk mendapatkan nilai arus penyetelan rele arus lebih, kemudian melakukan simulasi koordinasi proteksi rele arus lebih menggunakan software ETAP 14.1. Hasil simulasi dapat ditampilkan berupa kurva waktu terhadap arus. Selanjutnya, dilakukan analisis penyetelan arus dan waktu sebelum penyetelan ulang dan setelah penyetelan ulang rele arus lebih. Hasil analisis yaitu beberapa rekomendasi tentang penyetelan rele arus lebih yang baik agar dapat melokalisir gangguan. Dari hasil penelitian ini, didapatkan bahwa penyetelan waktu tunda antar rele arus lebih instantaneous kurang dari 0,2 detik yaitu 0,02 detik. Hal ini dapat menyebabkan kesalahan dalam melokalisir gangguan dikarenakan waktu circuit breaker membuka yaitu 0,08 detik, sehingga sebelum CB pada rele tersebut terbuka, rele selanjutnya akan bekerja juga. Dan terdapat beberapa rele arus lebih standard inverse yang memiliki penyetelan arus pick up dibawah arus beban penuh (IFL). Hal ini dapat menyebabkan rele bekerja pada saat sistem dalam berkeadaan berbeban penuh. Setelah dilakukan penyetelan ulang rele arus lebih, digunakan waktu tunda arus lebih instantaneous 0,2 detik dan arus pickup rele arus lebih standard inverse > 1,05 IFL