Daftar Isi:
  • Analisis Wacana Kritis (AWK) memperhatikan bagaimana praktek social dan praktek linguistik saling berhubungan satu sama lain. Melalui wacana, orangorang mempunyai kendali untuk mendominasi yang lain. Pada kasus ini, media masa kepada pembacanya. Dalam menyampaikan informasi terbarunya media mempunyai ideologinya sendiri dalam membuat sebuah berita. Studi ini di lakukan untuk menemukan bagaimana bahasa kiasan membangun makna dalam artikel LGBT pada surat kabar Jakarta Post, dan untuk menginvestigasi ideology apa yang di bentuk oleh Surat kabar online Jakarta Post tentang artikel-artikel LGBT. Penulis menggunakan model tiga dimensi Fairclough, yaitu, analisis teks, praktek diskursif dan praktek sosial budaya, Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis data. Terdapat dua macam data yang di analisis, yaitu, bahasa kiasan pada artikel LGBT di surat kabar online Jakarta Post dan komentar para pembaca terhadap artikel-artikel LGBT. Tujuan penemun interpretasi pembaca adalah untuk menyimpulkan ideology yang di bentuk oleh surat kabar online Jakarta Post mengenai artikel-artikel LGBT Untuk membatasi data, penulis telah memilih artikel-artikel yang di terbitkan pada 1, 2, 22 Agustus 2016. Pada studi ini, penulis menemukan enam macam bahasa kiasan, yaitu, 3 eufemisme , 2 sinekdok , 1 disfemisme , 2 metonimia , 1 hiperbola dan 2 matafora. Selanjutnya, penulis menemukan komentar dari para pembaca terhadap artikelartikel mengenai LGBT. Dari sebelas komentar yang di pilih, sembilan dari mereka mendukung keberadaan LGBT sedangan dua dari mereka kontra. Dapat di simpulkan, ideologi yang di bentuk oleh surat kabar online Jakarta Post adalah berhasil. Jakarta post mencoba menggiring pembacanya untuk lebih menghargai keberadaan LGBT sebagai kaum minoritas dan orang-orang LGBT mempunyai hak-hak yang sama dengan warga Negara lainya. Penulis menyarankan untuk peneliti selanjutnya yang ingin melakukan studi yang sejenis. Peneliti dapat menggunakan tiga dimensi modal Fairclough dengan melalakukan wawancara mendalam untuk menginvetigasi interpretasi pembaca.