Reading Miscue Analysis Of Students In Malang English Club
Main Author: | Pratama, Aditya Restu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/2520/1/Pratama%2C%20Aditya%20Restu.pdf http://repository.ub.ac.id/2520/ |
Daftar Isi:
- Untuk meningkatkan kemampuan dalam memproduksi kata dan memahami kata dalam belajar L2 melalui membaca, terutama dalam bahasa Inggris, terdapat metode untuk mengidentifikasi kesalahan / error (walaupun dalam kasus ini, , istilah " Error "digantikan oleh" miscue "), yaitu Reading Miscue Analysis (RMA). Penelitian ini dilakukan di Klub Bahasa Inggris, dan melibatkan sembilan anggota Klub Bahasa Inggris Malang sebagai peserta. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis Miscue yang dihasilkan oleh siswa Klub Bahasa Inggris Malang dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap produksi miscue mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan analisis dokumen untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari para peserta. Peneliti menggunakan metode purposive sampling untuk menetapkan kriteria untuk memilih peserta. Kriterianya adalah; 1.) peserta adalah semua mahasiswa, 2.) hanya mahasiswa tingkat dua sampai dengan siswa kelas atas. Data dianalisis dengan menggunakan enam jenis miscue oleh Goodman (1973), dan kemudian, peneliti mewawancara para peserta dengan menggunakan Panduan Wawancara oleh Heartal (2014) untuk mendapatkan keterangan dari peserta dan mengkorelasikanya dengan faktor-faktor yang menyebabkan produksi miscue Kern (1988). Peneliti menemukan total 279 miscues, terdiri dari 129 substitusi, 77 koreksi, 30 pengulangan, 18 penyisipan, 30 omission. Peserta menghasilkan semua jenis miscue kecuali reversal. Peneliti juga menemukan bahwa sebagian besar faktor yang berkontribusi terhadap produksi miscue mereka adalah faktor kognitif. Oleh karena itu, bagi peneliti selanjutnya yang melakukan penelitian di bidang Akuisisi Bahasa Kedua (SLA), peneliti menyarankan adanya metode yang berbeda, dalam dan spesifik untuk memilih peserta agar mampu memperoleh data yang homogen. Peneliti juga menyarankan agar peneliti RMA selanjutnya menerapkan teori Analisis Miscue terbaru untuk mendapatkan data yang lebih valid.