Analisis Relationship Marketing pada Agribisnis Paprika (Capsicum annum var. Grossum) di Kelompok Tani Senda (Studi kasus di Desa Tlogosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan)
Daftar Isi:
- Pertanian memiliki peranan yang penting bagi penyedia pangan di Indonesia. Oleh karena itu peningkatan dalam pembangunan pertanian berperan penting dalam penyediaan pangan yang cukup oleh masyarakat. Salah satu kegiatan agribisnis yang memiliki prospek yang cerah untuk dikembangkan adalah kegiatan di dalam sub sektor hortikultura. Sub sektor hortikultura terdiri dari buah-buahan, sayur-sayuran, tanaman hias, tanaman obat-batan, dan jamur. Peningkatan konsumsi hortikulturan meningkat disebabkan oleh gaya hidup masyarakat yang cenderung berubah untuk selalu menjaga pola makan sehingga kebutuhan hortikultura harus diimbangi dengan peningkatan produksi yang memadai. Perkembangan dan peningkatan kegiatan budidaya komoditas hortikulturan tersebut salah satunya yaitu cabai paprika. Cabai paprika merupakan tanaman yang ditanam dengan sistem hidroponik yang menggunakan media tanam dengan media arang sekam. Banyaknya manfaat yang dimiliki oleh cabai paprika menjadikan cabai paprika banyak digemari oleh masyarakat untuk dibudidayakan. Permasalahan yang dihadapi oleh Kelompok Tani Senda di Desa Tlogosari yaitu minimnya informasi dalam mengembangkan budidaya paprika. Selain itu benih yang digunakan dalam budidaya adalah benih impor yang berasal dari Belanda karena kualitas benih impor lebih bagus dibandingkan benih lokal akan tetapi harga benih impor lebih mahal dibandingkan harga benih lokal dan antara pelaku usaha cabai paprika tidak memiliki ikatan kerjasama yang tertulis. Oleh karena itu, menganalisis relationship marketing antara pelaku agribisnis perlu diketahui oleh Kelompok Tani Senda, pemasok, dan pesaing untuk tercapainya kepuasan bersama dalam jangka panjang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana relationship marketing pada agribisnis paprika di Kelompok Tani Senda pada pelanggan, pemasok, dan pesaing ditinjau dari dimensi kepercayaan, komitmen, kepuasan, dan kerjasama, 2) bagaimana tingkat keterikatan relationship marketing antara Kelompok Tani Senda dengan pelanggan, pemasok, dan pesaingnya. Sedangkan tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Menganalisis relationship marketing Kelompok Tani Senda dengan pelanggan, pemasok, dan pesaingnya ditinjau dari dimensi kepercayaan, komitmen, kepuasan, dan kerjasama. (2) Menganalisis tingkat keterikatan relationship marketing anatara Kelompok Tani Senda dengan pelanggan, pemasok dan pesaingnya. Wilayah di Jawa Timur yang berpotensi untuk pengembangan cabai paprika yaitu di wilayah Kabupaten Pasuruan, Kecamatan Tutur, Desa Tlogosari. Dengan semakin menariknya peluang bisnis yang ada pada komoditas cabai paprika, menjadikan banyak pelaku usaha ataupun perusahaan yang ikut dalam persaingan cabai paprika salah satunya yaitu Kelompok Tani Senda. Pertimbangan memiliki Kelompok Tani Senda karena Kelompok Tani Senda merupakan kelompok tani yang mengembangkan paprika pertama kali di Desa Tlogosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Selain itu julah produksi paprika yang tinggi dibandingkan kelompok tani lainnya. Pengambilan responden dilakukan dengan metode snowball sampling yaitu penentuan sampel berikutnya berdasarkan informasi dari responden sebelumnya sampai jumlah sampel dianggap mencukupi (Singarimbun, 2006). Jumlah petani sampel di Kelompok Tani Senda adalah 15 orang petani yang membudidayakan cabai paprika. penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan skala likert. Relationship marketing pada Kelompok Tani Senda dengan pelanggan, pemasok, dan pesaingnya diukur melalui dimensi kepercayaan, komitmen, kerjasama, dan kepuasan. Pada tingkat keterikatan relationship marketing terdiri dari level kooperatif, koordinatif, dan kolaboratif. Hasil analisis Relationship marketing Kelompok Tani Senda terhadap pemasok diperoleh tingkat kepercayaan, komitmen, kerjasama, dan kepuasan yang berada pada kategori sedang dengan nilai pada masing-masing dimensi adalah 14,73; 9,93; 7; 12,26. Relationship marketing pemasok terhadap Kelompok tani Senda dengan nilai pada masing-masing dimensi adalah 15,33; 10,66; 7,33; 8,00 yang berada pada kategori tinggi. Relationship marketing Kelompok Tani Senda terhadap pelanggan dengan nilai pada masing-masing dimensi adalah 16,86; 12,93; 7,13; 6,53 yang berada pada kategori tinggi. Relationship marketing pelanggan terhadap Kelompok Tani Senda dengan nilai pada masing-masing dimensi adalah 17,00; 12,4; 7,2; 11,8 yang berada pada kategori tinggi. Relationship marketing Kelompok Tani Senda terhadap pesaing dengan nilai pada masing-masing dimensi 8,4; 7,4; 4,7; 4,4 yang berada pada kategori rendah. Relationship marketing pesaing terhadap kelompok Tani Senda dengan nilai pada masing-masing dimensi 8,4; 6,7; 4,3; 3,7 yang berada pada kategori rendah. Tingkat keterikatan relationship marketing Kelompok Tani Senda terhadap pemasok, Kelompok Tani Senda dengan pelanggan, dan pelanggan terhadap Kelompok Tani Senda berada pada kategori kolaboratif. Pada kategori ini hubungan yang terjalin antar pelaku bisnis mempunyai hubungan yang erat dan adanya sikap saling memuaskan mitra bisnisnya dalam jangka panjang. Pada tingkat keterikatan relationship marketing pemasok terhadap Kelompok Tani Senda berada pada kategori koordinatif. Pada kategori ini hubungan yang terjalin antar pelaku lebih dari sekedar kegiatan transaksional, pelaku cukup terbuka dalam informasi, dan terdapat ikatan yang lebih erat anatara pelaku bisnis. Sedangkan tingkat keterikatan relationship marketing Kelompok Tani Senda terhadap pesaing dan pesaing terhadap Kelompok Tani Senda berada pada kategori kooperatif. Pada kategori ini tidak ada hubungan yang terjalin dan tidak adanya sikap saling memuaskan antar pelaku bisnis, serta tidak terbukanya informasi. Saran yang dapat penulis sampaikan yaitu pada Kelompok Tani Senda agar dapat membuat kerjasama yang tertulis antar pelaku agrisbisnis paprika dan diharapkan dapat berkomunikasi dengan pesaing agar mengetahui informasi yang dibutuhkan dalam budidaya paprika. saran untuk penelitian selanjutnya agar dapa menganalisa mengenai relationship marketing dengan beberapa dimensi lainnya produk pertanian selain paprika.