Peran Gurudan Model Interaksi Edukatif Dalam Anime Ansatsu Kyoushitsuseason 1karya Sutradara Seiji Kishi

Main Author: Pusparini, Virga
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/2469/1/Pusparini%2C%20Virga.pdf
http://repository.ub.ac.id/2469/
Daftar Isi:
  • Guru merupakan salah satu komponen penting dalam proses belajar mengajar. Menjalankan profesi sebagai seorang guru bukanlah sebuah hal yang mudah. Selain kondisi guru, kondisi peserta didik yang beragam merupakan tantangan tersendiri bagi seorang guru, terlebih lagi apabila seorang guru harus ditempatkan untuk mengajar di kelas yang tertinggal. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengadakan studi tentang peran guru dan model interaksi edukatif yang diterapkan dalam anime Ansatsu Kyoushitsu Season Satu Karya Sutradara Seiji Kishi yang menceritakan tentang perjuangan seorang guru yang bernama Koro Sensei untuk mengajar di kelas yang tertinggal di SMP Kunugigaoka, yaitu kelas 3E. Adapun penelitian ini memiliki tiga fokus penelitian, yaitu (1) peran guru yang diterapkan oleh Koro Sensei di Kelas 3E (2) model interaksi edukatif yang diterapkan oleh Koro Sensei di Kelas 3E dan (3) pengaruh peran guru dan model interaksi edukatif yang diterapkan oleh Koro Sensei terhadap peserta didik di kelas 3E. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode observasi non partisipan. Data dalam penelitian ini berupa dialog, monolog, serta aktifitas Koro Sensei dan para pemain anime Kyoushitsu Season Satu Karya Sutradara Seiji Kishi yang dianalisis menggunakan teori peran guru oleh Sardiman dan teori model interaksi edukatif oleh Soetomo. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) peran guru yang diterapkan oleh Koro Sensei cukup bervariasi, namun peran guru yang paling menonjol ada tiga, yaitu peran guru sebagai motivator, peran guru sebagai pengarah atau direktor, dan peran guru sebagai evaluator (2) model interaksi edukatif yang menonjol dalam anime ini adalah metode karya wisata, metode problem solving dan metode pemberian tugas (3) peran guru dan model interaksi edukatif yang diterapkan oleh Koro Sensei hanya memberikan satu pengaruh negatif, yaitu terjadinya perselisihan antar siswa, namun memberikan banyak pengaruh positif seperti kenaikan nilai siswa, meningkatnya motivasi belajar siswa, dan perkembangan sikap siswa yang semakin baik tiap harinya.