Perencanaan Jaringan Irigasi Pancar (Sprinkler Irrigation) Pada Tanaman Cabai (Capsium annum L.) Di Desa Sumberkima Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng Provinsi Bali

Main Author: Luckytasari, Dona Dwi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/2451/1/BAGIAN%20DEPAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/2451/2/BAB%20I.pdf
http://repository.ub.ac.id/2451/3/BAB%20II.pdf
http://repository.ub.ac.id/2451/4/BAB%20III.pdf
http://repository.ub.ac.id/2451/5/BAB%20IV.pdf
http://repository.ub.ac.id/2451/6/BAB%20V.pdf
http://repository.ub.ac.id/2451/7/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repository.ub.ac.id/2451/
Daftar Isi:
  • Irigasi permukaan (surface irrigation) diterapkan di Indonesia karena dulu jumlah air di lahan pertanian masih melimpah, sedangkan kondisi saat ini yang ada jumlah air semakin berkurang. Sistem irigasi yang meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan air adalah satu solusi yang dibutuhkan agar lahan tetap produktif, salah satunya adalah sistem irigasi pancar (sprinkler irrigation). Sistem irigasi pancar pada umumnya diterapkan pada tanaman yang mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi. Tanaman dengan nilai ekonomi yang cukup tinggi salah satunya adalah tanaman cabai (Capsicum sp). Pusat data dan sistem informasi pertanian seketariat jendral kementrian tahun 2016 menyebutkan volume ekspor cabai dari tahun 2000-2016 cenderung meningkat dengan rata-rata laju pertumbuhan sebesar 12,36% per tahun. Penelitian ini dengan maksud merencanakan sistem irigasi pancar (sprinkler irrigation) untuk tanaman cabai merah besar (Capsicum annum L.) di lahan terbuka pada jaringan irigasi (SBK – 115) di Desa Sumberkima, Kecamatan Grogok, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Diantaranya untuk mengetahui desain layout jaringan irigasi pancar, kebutuhan kapasitas jaringan irigasi pancar, serta tipe pompa yang sesuai untuk perencanaan sistem irigasi pancar tersebut. Studi ini haruslah disusun secara sistematis untuk melakukan analisis dalam mencari penyelesaian dari permasalahan yang ada. Penyelesaian studi dilakukan dengan mengumpulkan data-data (topografi, klimatologi, tanah, tanaman, pemompaan sumur SBK-115). Hasil studi diperoleh kebutuhan air irigasi tanaman cabai merah adalah 7,56 mm/hari, kedalaman air bersih sebesar 30,72 mm, kedalaman kotor irigasi 40,96 mm, untuk interval irigasi yaitu 4,42 hari atau lima hari. Debit sprinkler yang dihasilkan dari perencanaan sebesar 0,000665 m3/det. Dengan diameter sprinkler 6 mm, sedangkan tekanannya sebesar 3 bar, dan untuk tinggi pancaran yang dihasilkan 10,28 m. Jaringan irigasi pancar dengan desain jarak antar sprinkler sebesar 18 m, jarak antar pipa lateral 18 m. Desain sistem jaringan irigasi pancar adalah tipe solid set. Jenis sprinkler yang digunakan yaitu metal impact sprinkler dengan tipe Naan 233B. Pipa yang digunakan yaitu pipa PVC dengan diameter 1 inch untuk pipa riser, 4 inch untuk pipa lateral dan 6 inch untuk pipa utama. Besar head pompa pada jaringan irigasi pancar adalah 30,6 meter dengan besar tenaga yang diperlukan (BHP) sebesar 4,77 kW. Tipe pompa yang direncanakan adalah pompa dengan motor tenggelam atau pompa celup (submersible pump) merk GRUNDFOS tipe SP 46-5 dan generator yang direncanakan adalah generator merk IWATA tipe IW10WS. Pengoperasian pompa dengan satu kali periode selama lima (5) hari dan perharinya pompa beroprasu selama 18 jam. Rencana anggaran biaya (RAB) dalam pembangunan jaringan irigasi pancar pada sumur SBK - 115 adalah sebesar Rp. 344,367,100,- terbilang tiga ratus empat puluh empat juta tiga ratus enam puluh ribu seratus rupiah.