Pemanfaatan Limbah Padat Tambak Udang Dalam Budidaya Caulerpa Lentillifera
Main Author: | Saputra, Nyoman Robby Manik |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/2432/ |
Daftar Isi:
- Limbah budidaya merupakan limbah yang dihasilkan dari sebuah budidaya ikan atau udang yang dapat menyebabkan penceramaran pada lingkungan perairan bila tidak dengan segera ditangani. Solusi untuk memecahan masalah ini adalah dengan memanfaatkan limbah padat tambak udang sebagai pupuk organik. Karena limbah padat tambak udang mengandung 1,92% C organik; 0,54% N total; dan 1,70% P dan beberapa senyawa logam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Penelitian ini terdiri dari 2 tahapan penelitian: 1). Analisis unsur hara limbah padat tambak udang, makro (C, N, dan P) dan mikro (Fe, Cu, Zn, Mn, dan B); penggunan dosis limbah tambak udang (0, 2, 4 dan 6 g/L); kandungan nitrifikasi, mineralisasi dan pelarut phospor dalam bak terkontrol. 2). pengamata laju pertumbuhan, kadar protein, kandungan klorofil dan kualitas air dalam budidaya Caulerpa lentillifera. Penelitian ini dilakukan dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah Caulerpa lentillifera mampu memanfaatkan kandungan unsur hara pada limbah padat tambak udang sebagai pupuk untuk tumbuh. Perlakuan C memberikan pengaruh paling tinggi dengan nilai amonium (10,01 ppm), nitrat (13,74 ppm) dan fospat (6,10 ppm). Pemberian limbah padat tambak udang dengan dosis 6g/l (perlakuan C) memberikan pengaruh paling tinggi terhadap laju pertumbuhan (7,29 g/hari), kadar protein (8,27 %) serta kandungan klorofil-a (3,46 mg/l); klorofil-b (7,41 mg/l); total klorofil (16,08mg/l) pada Caulerpa lentillifera. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa limbah padat tambak udang dapat digunakan sebagai pupuk dalam budidaya Caulerpa lentillifera