Studi Perencanaan Distribusi Air Minum dan Analisis Ekonomi di IKK Jabung dan IKK Pakis Kabupaten Malang

Main Author: Charif, Abdullah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/2415/1/Abdullah%C2%A0Charif.pdf
http://repository.ub.ac.id/2415/
Daftar Isi:
  • Ketersediaan air adalah pertimbangan utama masyarakat untuk tinggal di suatu wilayah tertentu. Air akan mengalir dari elevasi tinggi menuju elevasi rendah dalam hal ini faktor topografi sangat berpengaruh dalam pendistribusiannya. maka instansi terkait (PDAM) dituntut untuk mampu memenuhi kebutuhan air tersebut. Sehingga diperlukan perencanaan sistem distribusi yang baik oleh PDAM Kabupaten Malang untuk dilaksanakan di IKK Jabung untuk desa Sukolilo dan IKK Pakis untuk desa Sumberpasir dan desa Pakiskembar. Kebutuhan air minum di tiga desa di atas dibuat dengan perencanaan distribusi air minum serta diperlukan analisa manfaat dan ekonomi yang diperoleh guna memprediksi harga air yang layak secara ekonomi sampai 20 tahun kedepan. Pada studi perencanaan distribusi air minum ini dilaksanakan dengan beberapa tahap. Tahap pertama menghitung kebutuhan air minum dengan memproyeksikan jumlah penduduk di tiga desa (Sukolilo, Sumberpasir dan Pakiskembar) sebagai daerah yang direncanakan selama 20 tahun, terhitung tahun 2017 sampai 2036 dengan menggunakan uji kesesuaian metode proyeksi antara eksponensial, aritmatik dan geometri. Pada tahap kedua membuat rencana anggaran biaya yang berasal dari perhitungan volume pekerjaan perencanaan jaringan distribusi air minum dan membuat harga satuan pekerjaan. Tahap selanjutnya melakukan analisa ekonomi proyek perencanaan tersebut dengan mengetahui besarnya manfaat dan biaya yang kemudian dilakukan analisis ekonomi, yakni B-C, B/C, IRR, Payback Periode dan Analisis Sensitivitas. Pada tahap terakhir memprediksi harga air minum per m3 di tahun 2017 sampai 2036. Hasil perhitungan proyeksi penduduk ketiga desa tersebut menghasilkan metode aritmatik yang sesuai, kebutuhan air minum menunjukkan masih digolongkan desa kecil dengan kebutuhan air 80% sampai di tahun 2036, dengan perencanaan distribusi air yang dibuat menghabiskan biaya sebesar Rp 3.787.005.769,91 dan masih tergolong proyek yang layak secara ekonomi untuk dilaksanakan dan menghasilkan manfaat bagi pelaksana proyek (PDAM) dengan prediksi harga air yang menguntungkan bagi masyarakat dan PDAM di angka Rp 2.000 sampai Rp 5.000 /m3.