Studi Perilaku Pengotor Serbuk Jerami dalam Minyak Zaitun pada Medan Listrik Homogen dan Non Homogen
Main Author: | Azizah, Keiko |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/2349/1/KEIKO%20AZIZAH.pdf http://repository.ub.ac.id/2349/ |
Daftar Isi:
- Pada peralatan tegangan tinggi seperti transformator daya memerlukan beberapa bahan dielektrik, untuk memisahkan dua atau lebih penghantar listrik yang bertegangan sehingga tidak terjadi hubung singkat. Namun isolator cair memiliki kelemahan yaitu mudah terkontaminasi. Minyak zaitun digunakan sebagai isolasi alternatif, karena secara elektrik memenuhi standart sebagai isolasi cair. Di penelitian ini, untuk mengetahui ketahanan isolasi dari minyak zaitun dilakukan pengujian arus konduksi, arus bocor dan tegangan tembus. Metode yang digunakan pengujian arus konduksi yaitu menggunakan chamber dengan elektroda cincin pengaman dengan jarak sela 5 mm yang diberi tegangan DC. Dengan mengetahui arus konduksi, maka dapat diketahui nilai resistivitas dari minyak zaitun. Pengujian untuk mengetahui nilai permitivitas minyak zaitun juga dilakukan menggunakan chamber elektroda cincin pengaman menggunakan tegangan AC dengan jarak sela 5 mm. Penelitian ini juga untuk mengamati pengaruh kontaminan serbuk jerami terhadap arus bocor minyak zaitun dengan elektroda yang digunakan piring-piring (homogen) dan jarum-piring (non homogen) serta tegangan tembus dengan elektroda standart yang diberi tegangan AC. Pengamatan pergerakan partikel jerami juga dilakukan menggunakan tegangan tinggi DC serta simulasi distribusi medan listrik menggunakan FEMM 4.2. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa arus konduksi pada minyak zaitun murni yang diberi tegangan sama mempunyai arus konduksi 0,1 μA. Dari hasil penelitian ini diperoleh nilai resistivitas 1287 MΩm dan permitivitas minyak zaitun 4,37. Pengujian arus bocor bertambah besar seiring dengan penambahan kontaminan serbuk jerami. Pada elektroda piring-piring, arus bocor murni dan terkontaminasi sebanyak 1% dengan jarak sela 15 mm berturut-turut adalah 37,73 μA dan 41,8 μA pada tegangan 20 kV. Sedangkan pada elektroda jarum-piring dengan jarak sela yang sama, arus bocor murni dan kontaminan 1% sebesar 18,1μA dan 20,67 μA. Faktor efisiensi dari piring-piring sebesar 0,999, sedangkan jarum-piring 0,136.