Analisis Perilaku Pengotor Serbuk Jerami Dalam Minyak Transformator Jenis Shell Diala B Pada Medan Listrik Homogen dan Non Homogen

Main Author: Ayuningsih, Lestari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/2342/1/Lestari%20Ayuningsih.pdf
http://repository.ub.ac.id/2342/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini membahas isolasi cair yaitu minyak transformator yang merupakan suatu material yang banyak dipakai pada transformator. Minyak transformator tentu saja memiliki beberapa sifat untuk memenuhi kriteria sebagai isolator. Salah satu sifat minyak transformator sebagai media isolasi pada trafo adalah mempunyai tegangan tembus yang tinggi (>10kV/mm). Pada penelitian ini, untuk menentukan kekuatan dielektrik dari minyak transformator dan pengaruh kontaminan terhadap tegangan tembus dapat diuji dengan pengujian arus bocor, arus konduksi, dan tegangan tembus. Kemudian dilakukan pengujian untuk mengamati pergerakan partikel jerami dalam minyak Shell Diala B serta simulasi distribusi medan listrik menggunakan Femm 4.2. Pengujian arus bocor dilakukan menggunakan elektroda jarum-piring dan piring-piring pada jarak sela 10mm dan 15mm menggunakan tegangan tinggi AC sedangkan pengujian arus konduksi dilakukan pada tabung uji dengan cincin pelindung pada jarak sela 5mm menggunakan tegangan tinggi DC. Kontaminan diamati menggunakan tegangan tinggi DC pada jarak sela 2.5mm serta pergerakan partikel jerami diamati menggunakan tegangan tinggi DC pada elektroda piring-piring dan jarum-piring dengan jarak sela 15mm. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa distribusi medan listrik pada elektroda piring-piring adalah merata dengan efisiensi sebesar 1 sedangkan pada elektroda jarumpiring tidak merata dengan efisiensi sebesar 0.178. Permitivitas relatif yang didapatkan adalah 2.3318 dengan resistivitas rata-rata sebesar 650.99MΩm. Arus bocor bertambah besar seiring dengan penambahan kontaminan serbuk jerami. Pada elektroda piring-piring arus bocor murni dan terkontaminasi sebanyak 3% dengan jarak sela 10mm berturut-turut adalah 10.70 μA dan 12.5 μA pada tegangan 5kV. Sedangkan pada elektroda jarum-piring dengan jarak sela yang sama arus bocor murni dan terkontaminasi 3% sebesar 5.57 μA dan 9.3 μA. Tegangan tembus yang didapat dari pengujian menurun seiring dengan penambahan kontaminan. Dengan adanya kontaminan serbuk jerami pada minyak transformator, tegangan tembus minyak transformator menurun dari 23.98 kV menjadi 5.36 kV untuk kontaminan sebanyak 3%, 4.61 kV untuk kontaminan sebanyak 5% dan 3.90 kV untuk kontaminan sebanyak 7.5%. Setelah di filter tegangan tembus kembali naik berturut-turut untuk tegangan tembus filtrasi dari kontaminan 3%, 5% dan 7.5% adalah 12.50 kV, 12.40kV dan 13.22kV. Pada pengamatan pergerakan jerami dapat dilihat bahwa pada elektroda piring-piring, partikel jerami bergerak menuju sela diantara elektroda piring-piring atau menuju permukaan elektroda piring dengan merata sedangkan pada elektroda jarum-piring, jerami hanya bergerak menuju ujung jarum dimana stress medan maksimum terjadi.