Evaluasi Daya Hambat Sarang Semut Papua (Myrmecodia Pendans) Dan Aplikasinya Dalam Pakan Terhadap Performans Produksi Puyuh (Coturnix-Coturnix Japonica)
Main Author: | Gaol, Susan Elfitri Lumban |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/233/1/BAGIAN%20DEPAN.pdf http://repository.ub.ac.id/233/2/BAB.II.pdf http://repository.ub.ac.id/233/3/BAB.III.pdf http://repository.ub.ac.id/233/4/BAB.IV.pdf http://repository.ub.ac.id/233/5/BAB.V.pdf http://repository.ub.ac.id/233/6/BAB.VI.pdf http://repository.ub.ac.id/233/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/233/ |
Daftar Isi:
- Peternakan saat ini menunjukkan perkembangan yang sangat pesat demikian halnya dengan peternakan unggas salah satunya adalah burung puyuh. Populasi burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) atau Japanese quail di Indonesia mengalami peningkatan, berdasarkan data Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. Keberhasilan usaha peternakan puyuh ditentukan oleh tiga aspek penting yaitu pembibitan, pakan, dan manajemen yang baik. Ketiga faktor produksi apabila salah satu faktor terabaikan atau kurang mendapat perhatian sehingga penanganan terhadap faktor yang lain tidak dapat memberikan hasil maksimal. Permasalah utama yang dihadapi dalam usaha ternak burung puyuh yaitu masih tingginya angka mortalitas menyatakan bahwa sangat rentan terkena infeksi bakteri. Beberapa upaya untuk mengatasi permasalahan dalam pengembangan ternak puyuh Selain itu upaya lain yang dapat dilakukan adalah dengan memodifikasi pakan puyuh dengan menambahkan feed aditif yang bertujuan untuk meningkatkan daya imunitas burung puyuh. Sarang semut (Myrmecodia pendans) merupakan salah satu feed aditif yang dapat digunakan untuk meningkatkan imunitas dan dapat meningkatkan performa produksi burung puyuh. Penelitian tahap satu dilakukan analisa uji kandungan flavonoid pada tumbuhan sarang semut dilaksanakan di Laboratorium Uji Pelayanan Universitas Airlangga Surabaya, Uji kadar tumbuhan tepung sarang semut terhadap bakteri pathogen (Escherichia coli dan Salmonella sp) dilaksanakan di laboratorium HPT Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang dan Uji proksimat sarang semut yang akan dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makana Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2016. Penelitian tahap kedua akan dilakukan uji biologis pada burung puyuh yang akan dilaksanakan di Farms Desa Salamrejo RT 03 RW 01 Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar. Penelitian lapang dilaksanakan pada bulan Oktober - Desember 2016. Analisa kandungan Escherichia Coli dan Salmonella sp dalam digesta usus di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. v Penelitian ini bertujuan mengevaluasi daya hambat sarang semut (Myrmecodia pendans) terhadap aktivitas anti bakteri secara in vitro dan in vivo dengan menggunakan bakteri Escherichia coli dan Salmonella sp. Menguji penggunaan sarang semut (Myrmecodia pendans) dengan pemberian level yang berbeda terhadap performans produksi burung puyuh dengan pemberian level yang berbeda. Penelitian ini menggunakan burung puyuh (Coturnix-coturnix japonica) umur satu hari Day Old Quail (DOQ) puyuh peterlur tersebut berasal dari Peternakan Agus Quail Farms Kediri dengan populasi 250 ekor. Puyuh dipelihara mulai dari DOQ menggunakan pakan jadi. Perlakuan penelitian mulai umur 28 hari dengan pakan basal dan tumbuhan sarang semut yang sudah di jadikan tepung ditambahkan dengan level ekstrak tumbuhan sarang semut pada level yang sudah ditentuakan. Variabel yang diamati performans dan produksi burung puyuh, uji daya hambat, digesta usus puyuh, kualitas telur puyuh. Hasil penelitian tahap satu uji daya hambat bakteri pada tepung sarang semut memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P<0,05). Hasil penelitian pemberian sarang semut terhadap TPC (Total plate count) Escherichia coli dan Salmonella sp pada digesta usus burung puyuh tidak berbeda nyata (P>0,05). Variabel performans dan produksi burung puyuh; Konsumsi pakan burung puyuh dan Hen day production menunjukkan bahwa tingkat penggunaan tepung sarang semut memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05). Egg mass, Konversi pakan dan mortalitas dengan level penggunaan sarang semut menunjukkan hasil tidak berbeda nyata (P>0,05). Variabel kualitas telur burung puyuh terdiri dari; Index telur, warna kuning telur, tebal kerabang dan Income Over Feed Cost dengan level penggunaan sarang semut menunjukkan hasil tidak berbeda nyata (P>0,05). Kesimpulan penelitian secara biokimiawi peningkatan kandungan sarang semut (Myrmecodia pendans) mempengaruhi daya hambat bakteri Escherichia coli dan Salmonella sp secara in vitro, peningkatan kandungan sarang semut (Myrmecodia pendans) secara in vivo mempengaruhi penurunan jumlah koloni bakteri Escherichia coli dan Salmonella sp pada digesta usus puyuh. Terjadi peningkatan konsumsi pakan dan Hen day Production seiring meningkatnya level konsentrasi tepung sarang semut (Myrmecodia pendans) namun tidak berpengaruh terhadap kualitas telur burung puyuh.