Pengaruh Acceptence And Commitment Therapy (Act) Terhadap Beban Keluarga Dalam Merawat Penderita Skizofrenia Di Wilayah Kerja Puskesmas Abiansemal 1 Badung
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Indonesia memiliki lebih dari satu juta jiwa penderita skizofrenia yang tersebar di masing-masing provinsi. Perawatan bagi penderita skizofrenia tidak hanya dilakukan di rumah sakit saja, tetapi akan dilajutkan setelah kembali ke keluarganya. Keluarga yang tidak mampu beradaptasi pada masalah perawatan penderita tersebut, maka masalah tersebut akan dianggap sebagai beban oleh keluarga. Acceptence and Commitment Therapy (ACT) merupakan salah satu terapi yang bertujuan untuk mengajarkan individu untuk perduli (aware) dan dapat menggunakan cara pandang yang baru dalam berfikir untuk menghadapi sebuah permasalahan. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ACT terhadap beban yang dirasakan keluarga dalam merawat penderita skizofrenia. Desain: Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperiment Pre-Post Test With Control Group. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 24 orang yang dibagi menjadi dua kelompok. Variabel independent pada penelitian ini adalah terapi ACT sementara variabel dependentnya adalah beban yang dirasakan keluarga. Analisa data pada penelitian ini menggunakan uji T-test dan regresi linier. Hasil: Hasil penelitian menunjukan didapatkan perbedaan tidak bermakna pada kelompok kontrol setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan (p=>0,05). Pada kelompok perlakuan menunjukan perbedaan bermakna setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan dan ACT (p=<0,05). Hasil uji regresi linier menunjukan bahwa faktor usia dan terapi ACT memiliki pengaruh sebesar 57,1% terhadap beban keluarga. Perawat puskesmas diharapkan dapat melakukan kerja sama lintas sektoral terkait pemberian dan pelaksanaan terapi lanjutan untuk beban keluarga dalam merawat penderita skizofrenia.