Daftar Isi:
  • Penyakit kanker dicirikan adanya sel abnormal dan tumbuh tanpa kendali sehingga menyerang jaringan sekitar. Kanker payudara adalah keganasan yang bermula dari sel-sel di payudara dan merupakan jenis kanker paling banyak diderita oleh perempuan di dunia. Upaya pengobatan yang dilakukan pada pasien kanker payudara salah satunya adalah kemoterapi. Kemoterapi mempengaruhi kesehatan sel begitu juga sel kanker, yang menyebabkan efek samping yang umumnya tampak pada saat pengobatan. Dampak dari pelaksanaan kemoterapi meliputi fisik dan psikologis. Salah satu dampak psikologis yang sering dialami oleh pasien adalah kecemasan. Jika kecemasan tersebut dialami pasien dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan pasien mengalami nyeri kepala, lelah, penurunan sistem imun, kelainan jantung, depresi dan gangguan mental emosional lainnya. Pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi hendaknya dalam kondisi yang terbaik, apabila pasien mengalami kecemasan berkepanjangan akan menyebabkan penurunan sistem imun dalam tubuhnya. Kondisi tersebut bisa menjadi sumber drop out pasien dari kemoterapinya. Drop out nya pasien dari kemoterapi akan mengakibatkan pengobatan terputus dan meningkatnya resistensi obat yang merupakan penyebab utama kegagalan kemoterapi. Salah satu penatalaksanaan kecemasan adalah dengan pemberian psikoterapi, psikoterapi. Logoterapi merupakan usaha untuk mendapatkan vii makna hidup dalam kehidupan seseorang dan merupakan motivasi utama bagi kekuatan seseorang untuk memaknai dirinya dimasa depan. Demikian pula dengan pasien kanker payudara, mereka juga harus memiliki harapan, keinginan, dan tujuan hidup, sehingga pada pasien kanker payudara tersebut dapat menemukan makna hidupnya yang mungkin didapat dari pekerjaan, perasaan ataupun dari penderitaan yang dialaminya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor karakteristik usia, status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, stadium kanker dan logoterapi terhadap kecemasan pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit dr. Soperaoen Malang, menganalisis kecemasan pada kelompok perlakuan sebelum dan sesudah diberikan intervensi, menganalisis kecemasan pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah diberikan intervensi, menganalisis perbedaan kecemasan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol setelah diberikan intervensi. Desain dalam penelitian ini adalah Quasi eksperimental pre post test with control group dengan perlakuan pemberian logoterapi. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 32 responden dengan rincian 16 responden untuk kelompok perlakuan dan 16 responden untuk kelompok kontrol yang diambil dengan teknik Purposive sampling. Alat ukur yang digunakan menggunakan kuesioner untuk data demografi pasien dan kuesioner kecemasan HARS untuk mengukur kecemasan pasien. Hasil analisa data menunjukkan bahwa ada perbedaan kecemasan pada kelompok perlakuan sebelum dan sesudah diberikan intervensi dilakukan dengan uji t berpasangan dan didapatkan hasil p value = 0,000, sedangkan pada kelompok perlakuan sebelum dan sesudah diberikan intervensi tidak ada perbedaan yang bermakna dengan p value = 0,083. hasil analisa perbedaan kelompok perlakuan dan kelompok kontrol setelah diberikan intervensi menunjukkan ada perbedaan yang bermakna dilakukan dengan uji t tidak berpasangan dan nilai p value = 0,000. logoterapi berpengaruh 57,9 terhadap kecemasan pasien kanker payudara setelah dikontrol dengan variabel yang lain. Nilai beta -0,761 menunjukkan bahwa kekuatan korelasi negatif. Setelah dilakukan pemberian logoterapi dengan teknik medical ministry terhadap kecemasan pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi berdampak terhadap penurunan respon fisiologis, perilaku, viii kognitif dan afektif, hal tersebut dikarenakan logoterapi tidak hanya berfokus pada dimensi psikis, sosial dan spiritual saja tetapi juga berdampak pada fisik pasien. Pasien kanker payudara setelah diberikan logoterapi akan melakukan review terhadap masalah-masalah yang dialaminya, pasien melakukan review berkaitan dengan reaksi dan respon dalam menghadapi masalah yang dihadapinya, kemudian pasien melakukan evaluasi terhadap hasil reaksi dan respon yang sudah dilakukan agar dapat menentukan cara untuk menyelesaikan masalah yang dialaminya. Melalui review yang sudah pasien lakukan, pasien dapat berlatih untuk mengembangkan, menilai dan mencari cara yang tepat agar dapat bertahan dengan keadaan yang sekarang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan kecemasan sebelum dan sesudah pemberian penyuluhan kesehatan dan logoterapi pada kelompok perlakuan. Tidak ada perbedaan kecemasan sebelum dan sesudah pemberian penyuluhan kesehatan pada kelompok kontrol. Ada perbedaan kecemasan sesudah intervensi pada kelompok perlakuaan dengan kelompok kontrol di Rumah Sakit dr. Soepraoen Malang. Ada pengaruh logoterapi terhadap kecemasan pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi sebesar 57.9%.