Rancang Bangun Sistem Informasi untuk Perbaikan Pengendalian Persediaan pada Industri Garmen Menggunakan Microsoft Access (Studi Kasus: Garmen Jaya Bali, Tabanan, Bali)

Main Author: Rastiti, Ni Wayan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/2282/1/Rastiti%2C%20Ni%20Wayan.pdf
http://repository.ub.ac.id/2282/
Daftar Isi:
  • Garmen Jaya Bali merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi baju kaos, jasa sablon, dan penjualan kain. Masalah yang terdapat di Garmen Jaya Bali adalah masalah kurang integrasi antara bagian gudang, bagian sablon, dan bagian pemotongan kain. Hal tersebut menyebabkan sering terjadi kesalahan jenis produk yang diproduksi sehingga terjadi kelebihan persediaan pada jenis produk tertentu. Permasalahan tersebut terjadi karena pencatatan produk masih dilakukan secara manual dengan nota, yang pada periode tertentu akan di masukkan ke Microsoft Excel. Pencatatan dilakukan dan diakses oleh satu orang saja, sehingga ketika pencatat berhalangan masuk kerja, maka bagian yang membutuhkan informasi tidak akan bisa mengecek informasi tersebut melalui komputer dan harus melakukan pengecekan secara langsung di gudang penyimpanan. Transaksi penjulanan di Garmen Jaya Bali juga memiliki permasalahan yang sama, yaitu masih secara manual menggunakan nota, yang menyita banyak waktu saat melakukan pengecekan penjualan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan solusi pengendalian persediaan dengan mendesain database untuk proses penyimpanan persediaan produk di gudang, proses perencanaan produksi, dan proses transaksi pengambilan produk agar mampu memberikan respon yang cepat terhadap kebutuhan pengguna, serta mengurangi penggunaan kertas dalam proses transaksi. Solusi yang dapat diberikan untuk mengatasi masalah yang dihadapai Garmen Jaya Bali adalah dengan membuat sistem informasi pengendalian persediaan berbasis database. Database yang dibuat dalam penelitian ini menggunakan Microsoft Access. Sedangkan pengendalian persediaan dilakukan dengan menggunakan metode MRP (Material Requirement Planning) yang mampu memberikan kebutuhan bersih suatu komponen hingga level material. Dalam perancangan sistem informasi, metode yang digunakan adalah prototyping. Tahapan dalam perancangan sistem terdiri dari analisis kebutuhan sistem, desain, implementasi, dan pengujian sistem. Prototype sistem informasi pengendalian persediaan dibuat untuk memberikan kemudahan pengguna untuk mendapatkan dan mengolah informasi serta mengakses informasi dari bagian lain, selama masih dalam lingkup hak aksesnya. Perencanaan sistem informasi ini mampu memberikan kebutuhan bersih material, kebutuhan produksi harian dan kecepatan memperoleh informasi terkait jumlah persediaan, pengambilan produk, penjualan produk, serta data karyawan. Selain itu, dengan sistem informasi ini risiko terhadap nota hilang dapat dihindari karena data telah terekam dalam database, serta integrasi antar bagian dapat meningkat.