Pengaruh Prosentase Fly Ash Terhadap Porositas dan Kekuatan Tarik Komposit A6061-Fly Ash Hasil Squeeze Casting
| Main Author: | Satria, Azkaa |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/2277/1/BAGIAN%20DEPAN.pdf http://repository.ub.ac.id/2277/2/BAB%20I.pdf http://repository.ub.ac.id/2277/3/BAB%20II.pdf http://repository.ub.ac.id/2277/4/BAB%20III.pdf http://repository.ub.ac.id/2277/5/BAB%20IV.pdf http://repository.ub.ac.id/2277/6/BAB%20V.pdf http://repository.ub.ac.id/2277/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/2277/ |
Daftar Isi:
- Metal Matrix Composite (MMC) adalah jenis komposit dengan mengkombinasikan dua material atau lebih yang memiliki komposisi kimia penyusun berbeda. MMC digunakan untuk memperbaiki sifat mekanik material. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penambahan fly-ash terhadap porositas dan kekuatan tarik pada komposit A6061 dan fly-ash. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian eksperimental. Tekanan hidrolik pada Squeeze Casting adalah 120 MPa selama 60 detik. Variasi serbuk fly-ash 0%, 1%, 5%, 10%. Ukuran butir serbuk fly-ash 50-60 μm. Pengadukan komposit menggunakan metode stir casting. Hasil penelitian menunjukkan nilai porositas rata-rata dari fly-ash 5% lebih rendah dari fly-ash 0%, 1%, dan 10% yaitu sebesar 0.98 %. Nilai kekuatan tarik rata-rata dari fly ash 5% lebih tinggi dari fly-ash 0%, 1%, dan 10% yaitu sebesar 159.59 MPa. Sedangkan porositas rata-rata tertinggi dari fly Ash 10% yaitu sebesar 1.007 % dan nilai kekuatan tarik rata-rata terendah dari fly-ash 10% yaitu sebesar 82.57 MPa. Dari penelitian diketahui penambahan serbuk fly-ash mempengaruhi nilai kekuatan tarik dan porositas. Butir Fly-ash yang mengisi rongga antar butir Aluminum mengakibatan nilai kekuatan tarik meningkat dan nilai porositas menurun. Pada spesimen dengan penambahan fly ash 10% memiliki nilai kekuatan tarik lebih rendah serta nilai porositas lebih tinggi dibandingkan dengan spesimen lainnya. Hal ini dikarenakan tidak meratanya persebaran fly ash di dalam rongga aluminium dan terjadinya penggumpalan fly ash.