Studi Alternatif Analisis Sambungan Balok-Kolom dengan Sistem Pracetak pada Gedung Volendam Holland Park Condotel Kota Batu
Main Author: | Wanda, Mahardhika Nurislam |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/2269/1/MAHARDHIKA%20NURISLAM%20WANDA.pdf http://repository.ub.ac.id/2269/ |
Daftar Isi:
- Sebagai kota wisata, Kota Batu dituntut dengan maraknya pembangunan Condotel di dekat tempat-tempat wisata. Akan tetapi dengan banyaknya gedung – gedung yang dibangun membuat lahan yang tersedia semakin lama semakin sempit. Oleh karena itu, Kota Batu mulai membangun gedung–gedung bertingkat untuk mengatasi kekurangan lahan yang semakin sempit. Pembangunan gedung bertingkat saat ini sebagian besar masih tetap menggunakan metode beton bertulang konvensional dengan menggunakan bekisting yang dicor di tempat yang akan menelan biaya lebih mahal karena membutuhkan banyak sekali bekisting serta akan m emakan waktu yang lebih lama. Akan tetapi sekarang ada terobosan baru untuk mengurangi penggunaan bekisting yang banyak dan mengurasi lamanya durasi pengerjaan, yaitu dengan menggunakan metode pracetak yang dibuat di pabrik atau di lokasi proyek kemudian dirakit. Konsep pembangunan mengacu ke dalam SNI 03- 1726-2012 tentang tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung serta SNI 03-2847-2002 tentang tata cara perhitungan struktur beton sehingga acuan kedua peraturan tersebut akan didapatkan struktur yang tahan gempa, efektif, dan efisien. Dalam studi ini merupakan analisis Gedung Volendam Holland Park Condotel Kota Batu dengan zona gempa 4 yang di rencanakan kembali dengan menggunakan metode pracetak. Dari hasil studi didapatkan bahwa dimensi balok sebelum cor penuh berdimensi 35 cm x 40 cm, sedangkan balok setelah cor penuh berdimensi 35 cm x 60 cm dengan tulangan lentur digunakan 6-D13 dan tulangan geser ∅ 8 harus memenuhi syarat aman terhadap kapasitas momen yang ada. Sedangkan untuk struktur kolom lantai 1 hingga lantai 4 berukuran 50cm x 80 cm dengan menggunakan tulangan lentur D19 dan tulangan geser ∅ 8 harus bisa menahan berat beban yang ada diatasnya.