The Use Of Flashcards In Improving Vocabulary Mastery Of Students With Disability
Main Author: | Habibi, Nugroho |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/2260/1/Nugroho%20Habibi.pdf http://repository.ub.ac.id/2260/ |
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kosa kata siswa penyandang disabilitas di ruang kelas integrasi. Penelitian ini telah dilakukan di kelas dua integrasi SMP Diponegoro, Junrejo, Batu tahun ajaran 2017/2018. Subjek penelitian ini adalah 6 siswa penyandang disabilitas, mereka adalah seorang siswa austis, dua siswa tuna rungu, dan tiga siswa tuna grahita ringan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Desain penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tidakan kelas kolaboratif yang mana peneliti bekerja sama dengan guru bahasa Inggris secara kolaboratif didalam kelas intergasi. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart’s, yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan dalam penguasaan kosa kata siswa penyandang disabilitas, hal itu dapat dilihat dari nilai siswa penyandang disabilitas. Data menunjukkan bahwa sebelum penggunaan flashcards dalam kelas pembelajaran kosakta, semua nilai siswa penyandang disabilitas adalah dibawah 75, dengan nilai terendah 50 dan yang tertinggi 70. Dari enam siswa penyandang disabilitas, tidak ada yang mencapai nilai KKM. Sementara itu, pada siklus pertama, dari enam siswa penyandang disabilitas 100% siswa mencapai nilai KKM. Dengan nilai terendah 80 dan nilai tertinggi 100. Dengan demikian kireteria kesuksesan telah dicapi. Dari data catatan lapangan, itu menunjukkan bahawa pendamping atau terapis mempunyai peran untuk untuk membantu guru mengontol dan mengondisaikan siswa penyandang disabilitas di dalam kelas integrasi. Itu bias disimpulkan bahwa penelitian ini berhasil. Berdasarkan hasil penelitian, Guru bahasa Inggris disarankan untuk membuat media visual di kelas integrasi. Selain itu, peneliti berharap kepada sekolah agar menyediakan pendamping atau terapis untuk membantu Guru dalam proses mengajar bahasa Inggris kepada siswa penyandang disabilitas.