The Use Of They And Its Lemmas As Non-Binary Third-Person Singular Pronouns On The Washington Post: A Corpus Based Study
Main Author: | Rizki, Dwi Isrofatur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/2259/1/Rizki%2C%20Dwi%20Isrofatur.pdf http://repository.ub.ac.id/2259/ |
Daftar Isi:
- Pronomina adalah bagian dari jenis kata dari mayoritas bahasa di dunia. Promina tunggal orang ketiga dalam Bahasa Inggris dibagi berdasarkan biner gender, sehingga dapat dilihat bahwa Bahasa Inggris tidak mempunyai pronomina tunggal orang ketiga non-biner. Dalam beberapa tahun terakhir, ditemukan bahwa promina they digunakan untuk merujuk pada orang tunggal untuk menunjukkan bahwa orang tersebut tidak berkeinginan untuk diidentifikasi sebagai salah satu biner gender. Fenomena ini terjadi di The Washington Post yang telah menambahkan they tunggal ke dalam acuan penulisan mereka. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan: bagaimana pronomina they, them, their, theirs, dan themselves digunakan dalam artikel The Washington Post pada tahun 2016. Dengan menggunakan bantuan perangkat korpus, penelitian ini dilaksanakan secara kualitatif untuk menganalisa sebuah korpus kecil yang terdiri dari 100 artikel The Washington Post yang dipublikasikan dalam tahun 2016. Pronomina yang diidentifikasi digunakan secara tunggal kemudian dianalisa lebih lanjut sebagai sumber data penelitian ini dan dikategorisasikan ke dalam kelas utama kata benda Crystal (2003) dan klasifikasi indefinite pronoun Cobuild (2011). Dalam penelitian ini ditemukan bahwa The Washington Post menggunakan they sebagai pronomina tunggal dengan merujuk kepada frase yang mempunyai jenis-jenis kata benda sebagai berikut: proper noun yang terdiri dari nama orang dan organisasi, common count concrete noun yang terdiri dari kata benda yang menunjukkan orang dan benda, common count abstract noun yang terdiri dari kata benda yang menunjukkan sesuatu yang abstrak, dan 6 indefinite pronoun yang digunakan untuk merujuk pada orang. Sebagian besar rujukanrujukan pronomina ini mempunyai gender yang tidak dapat diidentifikasi. Akan tetapi, beberapa rujukan mempunyai gender yang dapat diidentifikasi, yaitu common count concrete noun child dan proper noun dalam bentuk 6 nama orang. Rujukan yang gendernya dapat diidentifikasi ini merujuk pada individu yang mengidentifikasikan diri mereka tidak dalam salah satu biner gender. Rujukan tersebut digunakan hanya dalam satu konteks, yaitu LGBT. Peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian yang serupa disarankan untuk memperluas rentang waktu dalam mengumpulkam data karena hal tersebut merupakan limitasi dari penelitian ini.