Pengaruh Green Marketing Terhadap Brand Image Dan Dampaknya Pada Keputusan Pembelian (Studi Pada Followers Instagram @Starbucksindonesia)
Main Author: | Firdaus, Naila Izzatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/2248/1/Naila%20Izzatul%20Firdaus.pdf http://repository.ub.ac.id/2248/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menjelaskan pengaruh Green Marketing terhadap Brand Image; 2) Menjelaskan pengaruh Green Marketing terhadap Keputusan Pembelian Produk; dan 3) Menjelaskan pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Pembelian Produk. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif. Variabel yang digunakan dalam penelitian ada tiga, yaitu Green Marketing, Brand Image dan Keputusan Pembelian Produk. Pengumpulan data diperoleh melalui penyebaran kuesioner pada followers instagram @Starbucksindonesia dengan kriteria pernah melakukan pembelian di gerai Starbucks Coffee lebih dari satu kali dalam tiga bulan terakhir, berusia minimal 17 tahun dan mengetahui jika Starbucks merupakan perusahaan yang ramah lingkungan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 108 orang responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Green Marketing berpengaruh signifikan terhadap variabel Brand Image. Kemudian, variabel Green Marketing juga secara signifikan berpengaruh pada variabel Keputusan Pembelian Produk. Selanjutnya, variabel Brand Image juga terbukti berpengaruh signifikan terhadap variabel Keputusan Pembelian Produk. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Green Marketing secara tidak langsung berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Produk melalui Brand Image. Berdasarkan hasil penelitian, sebaiknya Starbucks mempertahankan green marketing yang telah dilakukan dan memperkuat brand image sebagai perusahaan yang „hijau‟.