Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Aterosklerosis merupakan respons inflamasi kronis terhadap deposit lipoprotein, terutama oxidized Low Density Lipoprotein (ox-LDL), pada dinding arteri. Pada endotel arteri, LOX-1 adalah reseptor utama ox-LDL. Ikatan ox-LDL dengan LOX-1 menyebabkan disfungsi endotel yang merangsang migrasi sel-sel inflamasi seperti monosit, limfosit, dan sel dendritik ke lokasi radang. Ikatan ox-LDL dengan LOX-1 juga berperan dalam progresivitas dan kerentanan lesi aterosklerotik. Penelitian terkini mengarah pada LOX-1 sebagai target terapi dalam pencegahan aterosklerosis. Pemberian protein LOX-1 diharapkan menginduksi produksi antibodi anti LOX-1 yang akan menghambat ikatan LOX-1 dengan ox-LDL sehingga mencegah proses aterosklerosis. Tujuan: Membuktikan bahwa pemberian protein LOX-1 dapat menurunkan jumlah sel dendritik aorta tikus (Rattus norvegicus) galur Wistar yang diberi diet aterogenik. Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental, dengan subyek 28 ekor tikus jantan Rattus norvegicus galur Wistar. Tikus dibagi dalam 7 kelompok: kontrol negatif yang diberi diet normal, kontrol positif yang diberi diet aterogenik, dan kelompok perlakuan P1 sampai P5 yang masing-masing diberi diet aterogenik dan injeksi subkutan protein LOX-1 dengan dosis 1 ng+alum, 10 ng+alum, 100 ng+alum, 1000 ng+alum dan alum saja. Pada akhir penelitian, jaringan aorta tikus diambil untuk penghitungan jumlah sel dendritik dengan metode immunohistokimia. Hasil: Kelompok tikus yang mendapatkan suntikan protein LOX-1 dengan ajuvan alum menunjukkan penurunan rerata jumlah sel dendritik aorta. Uji One-Way ANOVA menunjukkan perbedaan bermakna rerata jumlah sel dendritik kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol positif (p = 0,000). Kesimpulan: Pemberian protein LOX-1 dengan ajuvan alum menurunkan jumlah sel dendritik aorta pada tikus (Rattus norvegicus) galur wistar yang diberi diet aterogenik.