Pola Rekrutmen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Malang (Studi Pola Rekrutmen Pada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Malang)
Main Author: | Nuryadi, Mochammad Yudin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/2214/1/Mochammad%20Yudin%20Nuryadi.pdf http://repository.ub.ac.id/2214/ |
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini, menganalisis pola rekrutmen berdasarkan pada kajian kepustakaan Partai Politik. Dalam penelitian ini, metode yang dipakai adalah dengan pendekatan kualitatif deskriptif, pada pengumpulan data: wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, sedangkan tehnik analisis data yang digunakan adalah mengumpulkan data yang diperlukan, mereduksi data yang telah didapat, menyajikan data dengan bentuk uraian singkat, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya bahwa partai politik adalah sebuah organisasi politik yang berfungsi sebagai sarana masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya. Aspirasi tersebut akan disalurkan melalui kader dari partai politik yang memiliki jabatan politik tertentu dipemerintahan. Demikian halnya yang terjadi dalam interaksi politik.Interaksi politik merupakan interaksi khusus yang berbeda dengan interaksi sosial pada umumnya.Dalam interaksi politik bahasa mengemban fungsi sebagai wahana penyampai kebijaksanaan, memperoleh penghargaan dan untuk menyakinkan. Berdasarkan hasil penelitian adanya pola rekrutmen yang dilakukan oleh PDI Perjuangan Kota Malang.Mekanisme politik demokrasi Indonesia hari ini telah menempatkan Partai Politik sebagai salah satu pilar utama dalam menyangga proses demokratisasisi. Karena begitu pentingnya peran Partai Politik, maka sudah selayaknya jika diperlukan sebuah peraturan perundang-undangan mengenai Partai Politik yang baku dan bermasyarakat. Peraturan perundang-undangan ini diharapkan mampu menjamin pertumbuhan Partai Politik yang baik, sehat, efektif, bermasyarakat dan fungsional. Dengan kondisi Partai Politik yang sehat dan fungsional, maka memungkinkan untuk melaksanakan rekrutmen pemimpin atau proses pengkaderan, pendidikan politik dan kontrol sosial yang sehat.