Respon Siklik Sambungan Balok – Kolom Beton Bertulang Bambu dengan Variasi pada Rasio Tulangan

Main Author: Nugroho, Rahadian Dwi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/2170/1/RAHADIAN%20DWI%20NUGROHO.pdf
http://repository.ub.ac.id/2170/
Daftar Isi:
  • Dalam perencanaanya sambungan balok-kolom direncankan mampu menahan beban lateral yang disebabkan oleh gempa, ketika kapasitas beban dari sambungan balok-kolom tidak mampu menahan beban lateral maka sambungan balok-kolom menjadi rusak dan tentunya akan sulit untuk diperbaiki. Sambungan balok – kolom dapat menggunakan beberapa bahan diantaranya; kayu, baja, dan beton bertulang. Semakin pesatnya perkembangan struktur beton bertulang ketersediaan baja sebagai tulangan beton bertulang semakin menipis, sehingga perlu adanya alternatif pengganti baja sebagai tulangan. Bambu dapat digunakan sebagai tulangan beton pengganti baja, karena bambu mempunyai kuat tarik yang tinggi yang mendekati kekuatan baja. Pemakaian bambu pada tulangan beton perlu dilakukan perlakuan khusus, seperti permasalahan pada lekatan antara bambu dan semen yang kurang baik, kemudian sifat bambu yang higroskopis. Selain masalah lekatan bambu juga masih memiliki beberapa masalah lainya dan belum bisa di terima karena minimnya riset sehingga penelitian - penelitian mengenai beton bertulang bambu masih dilakukan dengan variasi pengujian dan penggunaan bahan lekatan yang berbeda beda. Penelitian ini adalah uji kuat lentur dengan permodelan balok kantilever dan pembebanan siklik. Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitan sebelumnya dimana penelitian sebelumnya menggunakan permodelan pengujian balok diatas dua tumpuan. Desain dari sambungan sendiri menggunakan kait dengan jarak 6 cm pada ujung ujung bambu dan tanpa kait klem selang. Selain pada kait penelitian ini juga menggunakan rasio tulangan yang berbeda, rasio tulangan kecil (0,77%) dan rasio tulangan besar (1,21%). Penelitian yang dilakukan di Laboratorium Struktur dan Bahan Konstruksi Teknik Sipil Universitas Brawijaya Malang ini mendapatkan hasil pengujian dimana penggunaan kait dan variasi pada rasio tulangan belum berpengaruh secara signifikan untuk beban maksimum yang di hasilkan. Selain itu penggunaan kait mampu menambah bagus kinerja sambungan dalam menerima beban gempa dan penggunaan rasio tulangan yang besar akan menambah kaku dari sambungan tersebut.