Penerapan Metode Simulasi Sistem Dinamik Untuk Mengoptimalkan Profit Dalam Jaringan Supply Chain Produk Sayur
Main Author: | Akbar, Zulfikar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/2135/1/Zulfikar%20Akbar.pdf http://repository.ub.ac.id/2135/ |
Daftar Isi:
- Daerah Malang dan sekitarnya merupakan daerah yang potensial untuk pengembangan tanaman pangan. Pada tahun 2013, Daerah Malang dan sekitarnya menyumbang 1,93% (12.241 ton) produksi sawi secara nasional. Namun, potensi tersebut dihadapkan pada berbagai perubahan dan perkembangan lingkungan yang sangat dinamis. Sayuran merupakan kategori produk perishable, yaitu produk dengan usia hidup yang pendek sehingga membutuhkan penanganan dan perencanaan yang tepat untuk mengurangi kerugian yang diakibatkan pendeknya usia produk tersebut. Agar kerugian dapat dikurangi, perlu ada koordinasi kerja antar pelaku bisnis dalam supply chain. Namun kenyataannya para pelaku bisnis dalam supply chain sayur sawi Kota Malang masih bersifat independen sehingga profit yang didapat pada supply chain kurang optimal. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Simulasi Sistem Dinamik untuk mengembangkan model dan eksperimen . Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi sistem supply chain sayur sawi, kemudian membuat model konseptual causal loop diagram (CLD). Berdasarkan pada causal loop diagram, kemudian dibuat stock and flow diagram dengan bantuan software Vensim 5.2. Setelah model terverifikasi dan tervalidasi, kemudian dilakukan pengembangan skenario. Skenario yang dibuat adalah skenario koordinasi jumlah pasokan antar pelaku bisnis dengan menggunakan model persediaan produk musiman. Pada penelitian ini terdapat tiga skenario, yaitu koordinasi antara farmer dan distributor, koordinasi antara distributor dan wholesaler, dan koordinasi antara farmer, distributor, dan wholesaler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koordinasi dalam supply chain dapat meningkatkan profit dalam supply chain secara total, meskipun selalu terdapat pelaku bisnis yang mengalami penuruan profit. Dari hasil simulasi, skenario koordinasi antara farmer, distributor, dan wholesaler menghasilkan peningkatan profit total supply chain yang tertinggi dibandingkan skenario koordinasi lainnya dengan nilai peningkatan sebesar 10,49%