Karakteristik Yutori Sedai Dalam Dunia Kerja Yang Tercermin Dalam Drama Yutori Desu Ga Nani Ka Karya Sutradara Nobuo Mizuta

Main Author: Desyderia, Atika
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/213/1/ATIKA%20DESYDERIA%20.pdf
http://repository.ub.ac.id/213/
Daftar Isi:
  • Yutori sedai merupakan kalangan generasi yang lahir tahun 1987 sampai tahun 1996 yang menerima pendidikan santai atau sering dinamakan dengan yutori kyouiku yang memiliki karakteristik. Populernya mengenai karakteristik yutori sedai dalam dunia kerja telah menjadi permasalahan sosial di Jepang. Hal tersebut tercermin pada salah satu drama yang berjudul Yutori Desu Ga Nani Ka karya sutradara Nobuo Mizuta. Dalam drama tersebut menceritakan kisah para tokoh yang terlahir sebagai yutori sedai yang memiliki karakteristik dalam bekerja. Fokus penelitan dalam penelitian ini adalah gambaran karakteristik yutori sedai dalam dunia kerja yang tercermin dalam drama Yutori Desu Ga Nani Ka karya sutradara Nobuo Mizuta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan sosiologi sastra Ian Watt yaitu sastra sebagai cerminan masyarakat dengan sampai sejauh mana drama Yutori Desu Ga Nani Ka dapat dianggap mencerminkan keadaan masyarakat yutori sedai yang memiliki karakteristik dalam dunia kerja. Penulis juga menggunakan teori mise en scene guna menganalisis drama lebih mendalam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam drama Yutori Desu Ga Nani Ka yang menggambarkan karakteristik yutori sedai telah memiliki 8 bentuk gambaran karakteristik dalam dunia kerja dengan data sebanyak 22 data. Dialog dan adegan menunjukkan gambaran karakteristik yutori sedai dalam bekerja adalah mudah stress (psikologi lemah), menunggu instruksi perintah, menolak minum dengan bos, tidak berambisi, lemah dalam praktik tapi penuh percaya diri, mengutamakan urusan pribadi daripada pekerjaan, tidak menghormati senior (attitude buruk) dan menghindari tanggung jawab. Untuk peneliti selanjutnya, penulis menyarankan untuk meneliti menggunakan drama yang sama namun dari segi psikologis tokoh sebagai yutori sedai.