Pengaruh Jumlah Penggunaan TEC1-12706 terhadap Unjuk Kerja Prototype Mesin Pendingin Termoelektrik
Main Author: | Habibi, Abdi Sultan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/2128/1/Abdi%20Sultan%20Habibi.pdf http://repository.ub.ac.id/2128/ |
Daftar Isi:
- Teknologi mesin pendingin berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin banyaknya inovasi yang dilakukan dalam dunia pengkondisian udara. Salah satunya yaitu mencari suatu alat pengkondisian udara yang ramah lingkungan, murah, dan hemat biaya yang dapat diterapkan ditempat seperti rumah sakit atau tempat lainnya. Termoelektrik adalah alat yang menggunakan prinsip efek peltier yaitu efek termoelektrik karena aliran listrik pada 2 jenis material yang berbeda sehingga menghasilkan sisi dingin dan sisi panas. Oleh karena itu penggunaan termoelektrik sebagai prototype mesin pendingin yang dapat digunakan menurunkan temperatur udara dan mengatur kelembaban. Pada penelitian ini dilakukan pengujian terhadap prototype mesin pendingin termoelektrik yang bertujuan untuk menurunkan temperatur udara dan mengatur kelembaban. Termoelektrik yang digunakan adalah tipe TEC1-12706 dengan bahan dasar Bismuth telluride (Bi2Te3) dan Antimony telluride (Bi2Te3) yang di pergunakan pada temperatur rendah. Penggunaan TEC1-12706 ini karena mudah didapatkan di pasaran dan juga murah. Termoelektrik dipasangkan heatsink untuk mempermudah penyerapan dan pelepasan panas kemudian disusun secara berurutan dalam ducting. Sehingga terjadi transfer panas yang di lakukan oleh termoelektrik. Pengujian menggunakan 5 variasi pada jumlah termoelektrik yang digunakan (1, 2, 3, 4, dan 5) untuk mengetahui pengaruhnya terhadap unjuk kerja. Unjuk kerja yang dimaksud adalah COP ideal, COP aktual, penurunan temperatur, dan kelembaban relatif. Hasil pengujian dengan bertambahnya TEC1-12706 terhadap unjuk kerja mesin pendingin termolektrik yaitu selalu meningkat. Tetapi pada COP ideal maupun COP aktual setelah penggunaan 3 termoelektrik terjadi penurunan. Sehingga COP ideal dan COP aktual yang terbesar terdapat pada penggunaan 3 termoelektrik yaitu dengan COP ideal sebesar 0,552 dan COP aktual terbesar sebesar 0,514. Kemudian penurunan temperatur dan kelembaban relatif yang terbesar dapat dicapai pada jumlah termoelektrik 5. Yaitu dengan penurunan temperatur dan kelembaban sebesar 2,8oC dan 85,56%.